- Khutbah Jumat: Tanda Takwa dalam Keluarga
- 3 Sifat Pemimpin Ideal Menurut Rasulullah
- Doa Cari Kerja dan Cari Jodoh dari Al-Quran?
- [Seri Tadabbur] Surat Al-Balad: 3 - 4
- Khutbah Jumat: Hikmah Pergiliran Waktu
- [Seri Tadabbur] Surat Al-Balad: 1 - 2
- Zina adalah Utang
- Khutbah Jumat: Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak-anak
- [Seri Tadabbur] Surat Al-Fajr: 29 - 30
- Makna Dibalik Idul Fitri
[Seri Tadabbur] Surat Al-Fajr: 27 - 28
Oleh: Dr. Atabik Luthfi, Lc., MA.
Wahai Jiwa yang Tenang...!
Baca Lainnya :
- Khutbah Idul Fitri 1445 H: Merefleksikan Kedamaian Lailatul Qadar dalam Kehidupan0
- Khutbah Idul Fitri 1445 H: Meraih Asa Ramadan0
- Khutbah Jumat: Nuzul Quran Bukti Cinta Allah kepada Umat Muhammad SAW0
- Lailatulqadar lebih Baik dari Seribu Bulan0
- [Seri Tadabbur] Surat Al-Fajr: 25 - 260
یَـٰۤأَیَّتُهَا ٱلنَّفۡسُ ٱلۡمُطۡمَىِٕنَّةُ ٱرۡجِعِیۤ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِیَةࣰ مَّرۡضِیَّةࣰ
"Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya". [Al-Fajr: 27 - 28]
Ayat ini ditujukan kepada setiap hamba beriman, yang layak mendapat surga, di akhirat kelak. Digambarkan oleh Allah swt, dengan 'jiwa yang tenang', yaitu yang selalu ingat Allah hingga akhir hayat.
Di surat Asy-Syu'ara: 89,, disebut dengan istilah 'hati yang bersih', "Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih". Jiwa yang tenang atau hati yang bersih, menurut Imam As-Sa'di adalah gambaran keimanan dan ketakwaan.
Hati adalah tempatnya iman, sekaligus gambaran sikap dan perilaku lahiriyah manusia sehari-hari.
Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah saw, "Jika hati baik, baiklah seluruhnya. Jika rusak, rusaklah semuanya". [HR. Muslim]
Ia kembali kepada Allah swt dengan sukacita, karena ridha dengan semua ketentuan dan ketetapan-Nya. Allah swt pun membalas dengan keridhaan-Nya, yang merupakan puncak dari kenikmatan akhirat.