- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
Di Antara Tiga Syiar Dzulhijjah
Oleh: Abdussalam Tosan
"Tidak ada amal shalih yang lebih utama daripada amal shalih di hari-hari ini (10 awal Dzulhijjah)..."
[HR. Al-Bukhari no. 969]
Berdasarkan hadits ini, sebagian ulama bahkan berpendapat 10 hari awal Dzulhijjah lebih baik daripada 10 akhir Ramadhan.
Berikut di antara syiar Dzulhijjah yang selayaknya kita hidupkan, sebagai umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ;
1. Takbir Mutlak dari 1 Dzulhijjah
Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah (takbiran) kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari awal Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.”
Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada 10 hari awal Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir.
Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah.
[HR. Al-Bukhari secara mu'allaq]
2. Puasa Sunnah 9 Hari
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada 9 hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), dan berpuasa tiga hari setiap bulannya, ..”
[HR. Abu Dawud no. 2437]
3. Berqurban pada 10 Dzulhijjah atau Hari Tasyriq
"Barangsiapa yang memiliki kemampuan, tapi tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami."
[HR. Ibnu Majah no. 3123]
Semoga Allah menolong kita untuk beribadah dengan baik kepada-Nya.