Ibu sebagai Tokoh Sentral dalam Keluarga

By Muslim ID |    195 Views 24 Sep 2021, 06:17:16 WIB Muslimah
Ibu sebagai Tokoh Sentral dalam Keluarga

Keterangan Gambar : ilustrasi (pixabay)


Oleh: Dewi kusnita S.Pd.

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa untuk meeujudkan kebahagiaan suatu keluarga maka bahagiakan dulu ibu atau istrinya.

Ungkapan ini mencerminkan betapa sosok Istri sebagai ibu rumah tangga sangat menentukan kebahagian suatu keluarga. Sebaliknya jika ibu tidak bahagia suatu keluarga terasa redup dan tidak bahagia. Bahagia ini dibentuk dari suami yang mendukung dan menyayangi istrinya dan mempunyai anak - anak yang bahagia juga.

Setiap orang pasti ingin mempunyai anak-anak yang ceria, mau berbakti dan sayang pada orang tua. Tapi semua tidak dibentuk dengan instan, ada proses panjang yang harus dilewati dan itu memerlukan perjuangan dan kerja keras. Ibu sebagai sentral kebahagiaan suatu keluarga harus mempunyai sifat-sifat yang menunjang demi suksesnya misi keluarga bahagia.

Sifat - sifat itu antara lain;

1. Ketulusan dan Keikhlasan

Sifat ini yang utama yang harus dimiliki seorang ibu, bagaimana ketulusan dan keikhlasannya memerankan tokoh istri dan ibu sekaligus.
Dengan keikhlasan dan ketulusan itu sang ibu akan menjalankan peran nya dengan enjoys dan menikmati sebagai proses pembelajaran.

Dengan ketulusan itu akan mampu menarik suami dan anak - anaknya untuk meneladani dan menghormati ibu, untuk kemudian meniru menjadi anak yang tulus pula.

2. Kedekatan

Hal ini sangat penting buat seorang Istri dan ibu bagaimana bisa merangkul suami dan anak - anaknya agar berempati dan dekat dengan mereka.

3. Kasih Sayang

Dengan kasih sayang akan melahirkan pribadi anak yang penuh kasih sayang juga, menyayangi dengan sepenuh hati

4. Kehangatan

Kebahagiaan akan terlihat jika keluarga dekat dan penuh dengan kehangatan, saling mendukung dan support akan melahirkan kedekatan antar kekuarga

5. Melibatkan anak

Hal ini akan tercermin dari kerja sama yang cantik yaitu saat semua anggota keluarga saling terlibat dalam berlangsungnya kegiatan keluarga di rumah tangga, terutama pada anak-anak. Cobalah dari hal-hal yang kecil.

6. Kualitas waktu

Kesibukan masing - masing bukan menjadi halangan keakraban dan kehangatan suatu keluarga. Bukannya kuantitas atau banyaknya waktu tetapi bagaimana waktu itu yang sedikit tapi berkualitas. Ciptakan momen di waktu tertentu untuk bercengkrama dan komunikasi antar anggota keluarga. Saling memberi masukan atau evaluasi keluarga

7. Berdoa

Berdoa adalah senjata kita meminta kepada Allah agar selalu dikarunia kebahagian di dalam keluarga kita.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment