- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
Keluarga Yang Terpisah Di Akhirat
Oleh: Abdussalam Tosan
لَن تَنفَعَكُمۡ أَرۡحَامُكُمۡ وَلَاۤ أَوۡلَـٰدُكُمۡۚ یَوۡمَ ٱلۡقِیَـٰمَةِ یَفۡصِلُ بَیۡنَكُمۡۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِیرࣱ
"Kaum kerabat dan anak-anak kamu (yang tidak beriman) tidak sekali-kali akan mendatangkan manfaat kepada kamu pada hari kiamat; Allah akan memisahkan di antara kamu semua (pada hari itu). Dan (ingatlah), Allah Maha Melihat segala yang kamu kerjakan". [QS. Al-Mumtaḥanah: 3]
Ayat ini menjelaskan bagaimana kerabat dan anak-anak akan dipisahkan kelak di akhirat jika tidak diikat oleh keimanan. Ikatan keimanan yang paling utama adalah sholat, sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat pertama Al-Quran;
"(yaitu) orang-orang yang beriman kepada yang ghaib dan mendirikan sholat..." [QS. Al-Baqarah: 3]
Maka keluarga yang tidak sholat akan terpisah di akhirat. Suami terpisah dari istri yang tidak sholat. Anak terpisah dari ayah yang tidak sholat, dst.
Karenanya Allah memerintahkan untuk mengajak sholat sesama anggota keluarga; "Suruhlah keluargamu untuk sholat, dan bersabarlah dalam mengerjakannya.." [QS. Thoha: 132]