[KHUTBAH IDUL FITRI 1442 H] Allah Mendekat, Mengapa Menghindar

By Muslim ID |    1278 Views 11 Mei 2021, 11:16:59 WIB Khutbah
[KHUTBAH IDUL FITRI 1442 H] Allah Mendekat, Mengapa Menghindar

Keterangan Gambar : ilustrasi (pixabay)


Oleh: Dr. H. Saiful Bahri, Lc., MA

 

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ. اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ أشهد أن لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ. وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده. فاللهمّ صل وسلم على هذا النبي الكريم وعلى آله وأصحابه الطيبين الطاهرين. أما بعد. فيا ايها المؤمنون والمؤمنات:أوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون.

Baca Lainnya :

قال الله تعالى (وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ)

 

 Ma’asyiral mukminin rahimakumullah…

Pagi ini adalah karunia Allah yang Agung kepada kita. Kelembutan dan kasih sayang Allah sangat nyata kepada kita. Limpahan karunia berterusan tiada henti diberikan, disediakan, dibentangkan kepada setiap kita. Mari kita ekspresikan dengan segenap rasa kesyukuran yang dalam atas nikmat dan karunia tersebut.

 

Setiap mukmin berbahagia dengan tenggelamnya matahari yang mengakhiri bulan Ramadan. Bahagia karena tunaikan perintah Tuhannya untuk berpuasa, menghidupkan malam, menahan hawa nafsu, berdzikir, bertilawah, berbagi dengan sesama. Sebulan penuh Allah berikan kemudahan bagi kita untuk melakukannya dengan baiik. Allah membiasakan kita dengan berbagai tradisi kebaikan tersebut agar kualitas kita meningkat. Agar esensi ketakwaan kita raih mendekati sempurna.

 

Bulan Ramadan merupakan kesempatan luar biasa untuk kita menempa diri, melakukan pendekatan introspektif lebih mengenal diri dengan segala potensi kebaikan yang ada. Ternyata potensi kebaikan diri setiap kita sangatlah luar biasa.

 

Allah melatih kita untuk menahan dalam puasa. Menahan dari yang halal, agar kita tak berlebihan mengonsumsinya. Karena hidup di dunia ini sementara saja, boleh menikmati berbagai fasilitas dunia, tapi lebih baik tak berlebihan agar kita bisa fokus menyiapkan diri menyambut kehidupan yang sesungguhnya setelah batas waktu kita tak tersisa.

 

Betapa sayangnya Allah kepada kita sehingga amal-amal baik yang terasa berat di luar Bulan Ramadan, terasa lebih ringan dilakukan. Puasa yang berat menjadi ringan dilakukan. Shalat malam yang juga mungkin jarang dilakukan oleh sebagian dari kita, kini tiap hari disempatkan melaksanakan. Menekuni Al-Quran pun menjadi terbiasa. Sedekah dan infaq juga terasa tak seberat biasanya. Itulah makna Allah menaikkan kelas kebaikan kita. Allah membentangkan berbagai peluang kebaikan di bulan Ramadan. Bahkan Allah memberi umat ini berkesempatan meraih kemuliaan malam lailatul qadar yang bernilai melebihi seribu bulan. Itulah karena semua yang bersentuhan dengan Al-Quran akan menjadi yang terbaik. Malaikat pembawanya menjadi malaikat terbaik, manusia penerimanya, menjadi manusia terbaik, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran menjadi bulan terbaik, malam yang menjadi waktu turunnya Al-Quran juga menjadi malam terbaik sepanjang masa.

 

Ma’asyiral mukminin rahimakulullah…

Allahu akbar… Allahu akbar… Allahu akbar walillahilhamd

 

Allah SWT begitu dekatnya dengan setiap kita, Dia menyatakan dalam firman-Nya. Bahwa ia sangat dekat seperti tutur-Nya dalam Surah Al-Baqarah 186. Tak ada sekat antara diri-Nya dengan setiap hamba-Nya. Bahkan dalam sebuah Hadis Qudsiy Allah menegaskan 

 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

 

Dari Abu Hurairah ra berkata, "Nabi SAW bersabda, Allah berfirman, "Aku berada dalam prasangka hamba-Ku, dan Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia mengingat-Ku dalam perkumpulan, maka Aku mengingatnya dalam perkumpulan yang lebih baik daripada mereka, jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekatkan diri kepadanya sehasta, dan jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, Aku mendekatkan diri kepadanya sedepa, jika ia mendatangi-Ku dalam keadaan berjalan, maka Aku mendatanginya dalam keadaan berlari." (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)

 

Maka, Allahlah yang sesungguhnya mendekat lebih kepada setiap hamba-Nya. Jika ada yang merasa jauh dari-Nya maka itu adalah karena dirinya yang menjauhi-Nya.

 

Ada banyak kemudahan Allah berikan kepada kita di bulan Ramadan, semata agar hamba-Nya lebih sadar untuk semakin mendekat. Mendekat, menghamba, menghiba, memohon ampunan dan kemudian menjadi pribadi yang bertakwa.

 

Amalan-amalan sunnah dianggap sebagai ibadah wajib. Ibadah wajib dilipatgandakan menjadi 70 kali lipat. Doa-doa orang berpuasa menjadi doa prioritas untuk dikabulkan oleh-Nya. Demikian halnya kebaikan malam lailatul qadar yang sudah berkali-kali kita dengarkan keutamaannya.

 

Keutamaan Lailatul Qadar bukan terletak pada angka-angka kelebihannya. Namun, lebih pada quality time yang ada. Bahkan bisa lebih dari itu. Karena Allah mengakhiri Surah Al-Qadar dengan (سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ) yang menandakan hadirnya kedamaian dan ketentraman di sepanjang malam itu.

 

Jika kita dimampukan bermunajat kepada Allah di malam itu dan kita dapatkan ketenangan, itulah energi kebaikan lailatul Qadar. Bila kita mendoakan orang-orang yang kita cintai, ayah ibu, guru-guru, anak istri dan kerabat serta teman-teman dekat, kemudian dada kita terasa lapang dan bahagia, itulah spirit lailatul qadar. Ketika tangan kita mampu memberi dan berbagi kemudian kita merasakan suatu rasa bahagia yang tak mampu diwakilkan melalui kata-kata, itulah kemuliaan lailatul qadar. Saat kita membelai dan mengusap kepala anak-anak kita atau mencium istri kita atau memeluk mereka dan kita merasakan kedamaian yang luar biasa itulah lailatul qadar. Bila kita mampu memaafkan dan memberi maaf dengan mudah lalu dada kita lega seolah bongkahan-bongkahan rasa lepas dengan tenteramnya, itulah lailatul qadar yang sesungguhnya. Saat kita mampu membantu sesama, meski tak seberapa, anak-anak yatim dan du’afa, lalu kita merasakan ketenangan yang dahsyat itulah lailatul qadar. Saat air mata kita mengalir dalam shalat dan doa malam kita disertai suasana dan emosi yang sulit dikatakan, kita memasuki lorong spiritual lailatul qadar. Saat kita mendengar atau membaca ayat al-Quran kemudian ada butir-butir air jatuh dari ujung mata kita dibersamai kedamaian yang luar biasa. Itulah karunia bernama kemuliaan. Itulah Lailatul Qadar.

 

Itulah mengapa, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk mendapatkannya. Meraihnya dengan sungguh-sungguh terutama di akhir-akhir bulan Ramadan. Agar kita menjaga dan merawat kedamaian dalam diri kita. Agar kemudian kita terus ringan menjaga tradisi kebaikan yang telah Allah mudahkan dan buat ringan untuk kita lakukan bersama. Membentuk nilai dalam diri dan komunitas. Agar kebaikan dengan mudah dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja.

 

Maka, lembutkan hati kita agar Allah anugerahkan rahmat dan kelembutannya. Lapangkan hati kita untuk memaafkan agar Allah mudah mengampuni dan menutup aib-aib dan dosa-dosa kita.

 

Mari dalam suasana bahagia ini kita bermunajat dan berdoa menengadahkan tangan memohon kepada Dzat yang Serba Maha.

 

بسم الله الرحمن الرحيم .الحمد لله رب العالمين.حمدا يوافى نعمه ويكافىء مزيده يارب لك الحمد ولك الشكر ولك الملك كما ينبغى لجلال وجهك وعظيم سلطانك.. اللهم اغفر لنا ولوالدينا وارحمهما كما ربيانا صغارا. اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم واﻷموات برحمتك يا أرحم الراحمين. اللهم انصرنا فإنك خير الناصرين وارزقنا فإنك خير الرازقين واهدنا ووفقنا للعمل بما فيه صلاح الإسلام والمسلمين

 

Ya Allah yang Maha Mulia, muliakan kami dengan terus dekat kepada-Mu, dalam taat kepada-Mu dan menjauhi maksiat dan kemungkaran.

 

Ya Allah yang Maha Mulia, Muliakan kami dengan terus dekat dengan kalam-kalam-Mu. Ringankan mata-mata kami untuk mendengungkannya sepanjang waktu. Lisan-lisan kami menjadikannya dzikir harian kami. Jadikanlah kami kafilah ahlul Quran ya Allah.

 

Ya Allah yang Maha Mulia, Muliakan kami dengan terus menjaga kehormatan rumah-rumah-Mu, masjid suci-Mu dari berbagai penistaan dan kezhaliman orang-orang durhaka dan para durjana. Jangan Kau jadikan kami pendukung kezhaliman atau membiarkannya menjalar dalam kehidupan kami. Jauhkan kami dari menjadi pelaku atau korban kezhaliman.

 

Ya Allah yang Maha Mulia, muliakan kami dengan menjadi jalan petunjuk bagi saudara-saudara kami agar tidak tersesat. Jadikan kami jalan kebahagiaan bagi mereka yang menderita. Jadikan kami jalan kemudahan bagi mereka yang terlilit kesulitan. Jadikan kami jalan solusi bagi mereka yang terjebak problematika. Jadikan kami inspirasi kebaikan-kebaikan agar mudah dilakukan siapa saja dan di mana saja.

 

Ya Allah yang Maha Mulia, muliakan kedua orang tua kami, guru-guru kami, guru-guru anak-anak kami. Muliakan Kami semua dengan kelembutan-Mu

 

Ya Allah yang Maha mulia, muliakan kami dengan karunia kelembutan-Mu. Anugerahkan ampunan-Mu kepada kami, jadikanlah kami lapang dan mudah memaafkan.

 

Ya Allah yang Maha Mulia, lapangkan rizki kami, muliakan kami dengan yang halal dan thayyib agar kami tak berpaling pada yang syubhat dan haram. Lapangkan kami agar bisa mudah berbagi dan memberi.

 

Ya Allah yang Maha Mulia, muliakan kami dengan kesanggupan istiqomah dalam menjaga kebaikan yang Engkau mudahkan kepada kami selama bulan Ramadan.

 

Ya Allah yang Maha Mulia, jauhkanlah segala fitnah dan penyakit yang nampak dan yang tak nampak. Hindarkan dari kami, dari keluarga kami dan lingkungan kami.

 

Ya Allah, teguhkanlah iman kami, kuatkanlah kepercayaan kami kepada-Mu. Anugerahkan kami cinta kepada-Mu, kepada orang-orang yang mencintai-Mu serta segala sesuatu yang membawa kami kepada cinta-Mu.

 

ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا عذاب النار سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين. كل عام وأنتم بخير وإلى الله أقرب وعلى طاعته أدوم.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment