- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
Khutbah Jumat: Iman, Amal Shalih dan Dakwah
Oleh : Ibnu Ahmad
Baca Lainnya :
- Menggosok Gigi Saat Puasa0
- Mudahnya Kembali Memeluk Islam0
- Hidayah, Nikmat Terbesar dari Allah0
- Puasa Muharam, Puasa Sunah Terbaik0
- Takbir Awal Zulhijah0
Khutbah Pertama
إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
وَالْعَصْرِ إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلا الَّذِینَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Artinya,
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam
kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.” [QS Al-'Asr:1-3]
Surat Al-'Ashr tergolong surat Makiyah menurut mayoritas mufasir, termasuk .
Imam Ibnu Katsir (wafat 774 H) mengatakan bahwa surat ini adalah surat Makiyah.
Diturunkan setelah surat Al-Insyirah dan sebelum surat Al-'Adiyat. Surat
Al-'Ashr terdiri dari tiga ayat, 14 kata, dan 68 huruf.
Secara umum surat Al-'Ashr mencakup penjelasan siapa yang tergolong sebagai orang-orang yang beruntung dan siapa orang-orang yang merugi
Keutamaan Surat Al-'Ashr Sayyid Thantahawi (wafat 2010) menukil perkataan Imam Al-Alusi: "Surat ini dengan keringkasannya mengumpulkan banyak ilmu."
Diriwayatkan dari Imam As-Syafi'i, ia berkata: "Jika saja tidak diturunkan surat dari Al-Qur'an kecuali hanya surat ini, sungguh surat ini sudah mencukupi, karena surat ini mencakup seluruh ilmu Al-Qur'an."
وَالْعَصْر
“Demi masa.”
Allah SWT bersumpah dengan masa atau waktu yang padanya anak cucu Adam bergerak melakukan perbuatan baik dan buruk. Malik meriwayatkan dari Zaid bin Aslam bahwa makna yang dimaksud adalah waktu sore.
Tetapi pendapat yang masyhur adalah yang pertama, dari mukallaf atau baligh hingga kelak, sebentar lagi kita wafat.
إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْر
“bahwa sungguh manusia benar-benar berada dalam kerugian, yaitu rugi dan binasa.”
Masa di dunia dia merugi dalam salah satu ayat disebutkan bahwa kehidupannya akan sempit,
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةً ضَنكًا
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit” [QS. Thaha: 124]
Setelah mati dikubur maknanya siksa, di akhirat maknanya adalah neraka..
إِلا الَّذِینَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
“kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih”
Maka dikecualikan dari jenis manusia itu dari kerugian, yaitu orang-orang yang beriman yang para ulama secara ringkas menyimpulkan makna iman yaitu
Iman secara bahasa adalah kebalikan dari Kufur; yaitu pengakuan yang terpatri dalam hati sementara kufur adalah ketiadaan pengakuan.
Adapun iman secara istilah atau syara’ adalah Membenarkan dalam hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan perbuatan
Hatinya dan anggota tubuhnya mengerjakan amal yang
shalih yaitu menunaikan ketaatan dan meninggalkan semua yang diharamkan, dalam
fikih aulawiyat Syaikh Yusuf Al Qardhawie menjelaskan bahwa urutan amal setelah
beriman adalah melaksanakan kewajiban asasi Salat wajib yang 5 waktu, Puasa
Ramadhan, Zakat kemudian melaksanakan haji. Meninggalkan dosa-dosa besar yang
diharamkan yang disebutkan dalam Al-Qur’an secara eksplisit dosa yang
membatalkan keimanan seperti syirik, sihir, menolak kewajiban asasi dan
larangan larangan yang jelas keharamannya riba, mencuri, minum khamr, berjudi,
membunuh tanpa hak, durhaka pada orang tua, baru kemudian kewajiban kewajiban
terkait hak orang lain seperti mencari nafkah, sekolah dan amal shalih lainnya
baru kemudian melaksanakan ibadah-ibadah sunnah, bagus jika kemudian
selanjutnya kita rujuk dan membaca langsung bukunya yang sudah diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia
Yang terakhir agar tak merugi adalah satu kewajiban besar bagi kita sebagai muslim yaitu:
وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Yaitu saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.”
Islam tidak mengenal keshalihan atau kebaikan secara individu lalu kemudian diam, ada kewajiban berikutnya yaitu mendakwahkannya, agar manusia tidak berada dalam kerugian baik di dunia ataupun di akhirat.
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar,”
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”
Maka merugilah kita, binasalah kita semua jika kita tidak terlibat dalam dakwah ini yaitu saling ingat mengingatkan dalam keimanan dan amal shalih, saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.
Masya Allah, sekali lagi kita coba ulang apa yang Diriwayatkan dari Imam As-Syafi'i, ia berkata: "Jika saja tidak diturunkan surat dari Al-Qur'an kecuali hanya surat ini, sungguh surat ini sudah mencukupi, karena surat ini mencakup seluruh ilmu Al-Qur'an."
Semoga Allah memudahkan kita semua untuk bisa menghayati surat Al Ashr ini, arti menghayati adalah kita hidup dengannya, kita jadikan iman, amal shalih dan dakwah menjadi kesibukan kita sehari hari.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ,
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ,
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ
تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ
هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ،
يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ
أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ
إِمَامًا.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً
وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ
الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.