- Khutbah Jumat: Tanda Takwa dalam Keluarga
- 3 Sifat Pemimpin Ideal Menurut Rasulullah
- Doa Cari Kerja dan Cari Jodoh dari Al-Quran?
- [Seri Tadabbur] Surat Al-Balad: 3 - 4
- Khutbah Jumat: Hikmah Pergiliran Waktu
- [Seri Tadabbur] Surat Al-Balad: 1 - 2
- Zina adalah Utang
- Khutbah Jumat: Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak-anak
- [Seri Tadabbur] Surat Al-Fajr: 29 - 30
- Makna Dibalik Idul Fitri
Menjaga Lidah
Oleh: Dr. Fahmi Al Kautsar
Menjaga lidah ada 2 cara :
Baca Lainnya :
- Khutbah Jumat: Menyiapkan Diri Dalam Menyambut Ramadan nan Suci0
- Hukum Tukar Tambah Emas0
- Khutbah Jumat: Pandangan Islam Tentang Kekuasaaan0
- Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Bulan Syakban0
- Hukum Nikah Beda Agama0
1. Diam dari berkata yang buruk, kotor, menyakiti orang dan mengungkapkan perkataan yang mengakibatkan kemurkaan Allah seperti gibah (mengumpat), namimah (mengadu domba), dan istihza' (mengolok-ngolok).
2. Berkata yang baik yang memberikan manfaat untuk diri dan orang lain, mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran menandakan ciri-ciri orang yang beriman.
Penting untuk menjaga lisan. Sebab lisan diibaratkan pisau yang apabila salah menggunakannya akan melukai banyak orang.
Di zaman modern, ketajaman lisan boleh juga mewujud dalam bentuk tulisan pada aktivitas di media sosial melalui status-status yang ditulis. Sudah semestinya, sebagai umat Islam membuat status di media sosial yang tidak menyakiti perasaan orang lain.
Rasulullah SAW juga bersabda:
سلامة الإنسان في حفظ اللسان
"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." [HR. al-Bukhari]
Mulutmu harimaumu.
Hukum menjaga lidah adalah fardhu 'ain karena tanda keimanan.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلَّى الله عليه وسلَّم: ((مَن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرًا أو ليصمت)). رواه البخاري، ومسلم
Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah disebutkan, "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau lebih baik diam (jika tidak mampu berkata baik)" [HR: al-Bukhari dan Muslim]
Diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW juga bersabda:
عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمر دينك
"Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu." [HR. Ahmad]
Allah memperingatkan bahwa terdapat malaikat yang mencatat setiap ucapan manusia, yang baik maupun yang buruk. Allah Ta'ala berfirman,
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." [QS. Qaaf [50]: 18]