- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
[Seri Tadabbur] Surat Al-Balad: 13 - 14
Keterangan Gambar : ilustrasi
Oleh: Dr. Atabik Luthfi, Lc., MA.
Aqabah itu Memerdekakan Budak, Memberi Makan saat Kelaparan
Baca Lainnya :
- [Seri Tadabbur] Surat Al-Balad: 11 - 120
- [Seri Tadabbur] Surat Al-Balad: 9 - 10 0
- [Seri Tadabbur] Surat Al-Balad: 7 - 80
- [Seri Tadabbur] Surat Al-Balad: 5 - 60
- [Seri Tadabbur] Surat Al-Balad: 3 - 40
فَكُّ رَقَبَةٍ أَوۡ إِطۡعَـٰمࣱ فِی یَوۡمࣲ ذِی مَسۡغَبَةࣲ
"(yaitu) memerdekakan budak (hamba sahaya), atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan,". [QS. Al-Balad: 13 - 14]
Ayat ini merupakan jawaban atas pertanyaan (istifham) di ayat sebelumnya, tentang Aqabah. Diantara amal yang berat untuk dijalankan, disebut di ayat ini: memerdekakan budak, dan memberi makanan saat terjadi kelaparan.
Di zaman perbudakan, seorang tuan dapat membeli budak sesukanya, yang statusnya tidak merdeka. Ia menjadi hak tuannya, diperlakukan sekehendak tuannya, tanpa ada hak apapun bagi budak. Karenanya, memerdekakan budak berada di urutan pertama, yang berpahala besar di sisi Allah swt.
Memerdekakan budak juga menjadi Kafarat, bagi yang melanggar sumpah, berbuat zihar, dan diyat membunuh tanpa sengaja. Saat terjadi kelaparan, memberi makan juga termasuk Aqabah, karena beratnya amal tersebut bagi jiwa siapapun.
Karena dalam kondisi tersebut, semua orang amat sangat membutuhkan makanan, sehingga ia diuji untuk berbuat itsar.