- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
Smartphone Bisa Menyebabkan Pikun?
Keterangan Gambar : Ilustrasi
Oleh: Abdussalam Tosan
Gejala serupa pikun meningkat di kalangan generasi muda di Jepang. Pemicunya adalah interaksi smartphone yang berlebihan.
Dalam sebuah liputan di channel Nippon Terebi News, dr. Okumura Sp.BS menyampaikan bahwa interaksi berlebihan dengan smartphone mengakibatkan kelelahan otak yang berujung pada penurunan fungsi lobus frontal, bagian otak yang memproses ingatan, dan kemampuan berpikir.
Salah satu efeknya, seseorang tidak dapat mengingat dengan baik apa yang dilakukannya kemarin.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa interaksi smartphone berlebihan menjadikan otak seseorang dimasuki informasi terlalu banyak, sehingga tidak semua terproses dengan baik, sampai akhirnya, ketika waktu tidur tiba, otak tidak bisa sampai pada kondisi istirahat sempurna.
Kondisi ini lama kelamaan akan menyebabkan munculnya gejala serupa pikun atau demensia pada seseorang.
Masih dari liputan yang sama, ada 3 tips sederhana, ketika gejala serupa pikun mulai muncul, atau sebagai pencegahan sebelum itu terjadi;
1. Stop smartphone sambil berkegiatan lain. Misalnya, saat makan jangan sambil buka smartphone. Apalagi ditambah sambil menyalakan tv, dll. Ini membuat otak tidak selesai memproses luapan informasi yang masuk, sehingga mengalami kelelahan dan penurunan fungsi.
2. Stop smartphone menjelang tidur. Agar otak tidak terbebani dengan tumpukan informasi jelang istirahat.
3. Berikan stimulus pada 5 panca indera secara seimbang. Kalau smartphone cenderung hanya menstimulus mata, maka usahakan agar 4 panca indera lain juga terstimulus dengan baik. Misalnya nikmati rasa makanan saat makan, sebagai stimulus ke indera pengecap. Atau dengarkan berita via suara saja tanpa gambar, ini menguatkan indera pendengaran, dst.
Mari bijak memakai smartphone.
Jangan sampai teleponnya semakin pintar, tapi manusianya semakin bodoh dan pikun.