Khutbah Jumat: Cara Allah Melindungi dan Memudahkan Hamba-Nya

By Admin |    875 Views 10 Mei 2024, 00:16:19 WIB Khutbah
Khutbah Jumat: Cara Allah Melindungi dan Memudahkan Hamba-Nya

Download printable Khutbah

Oleh: Dr. Derysmono, Lc., M.A.
(CEO adaustadzh.com, Sekum PP HDMI, Direktur Ma’had Aly Raudhotul Qur’an Azzam Sako)


Baca Lainnya :

Khutbah ke-1

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي فَضَّلَنَا عَلَى كَثِيرٍ مِنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ : مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ فَقَالَ تَعَالَى يَأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، إِتَّقُوْ اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ الْأَوَأَنتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

 

Hadirin yang dirahmati Allah

 

Alhamdulillah segala pujian bagi Allah, Dialah Allah yang memberikan nikmat yang tiada terkira, marilah kita syukuri nikmat-nikmat Allah, karena terlalu besar nikmat Allah dan seringnya nikmat diberikan, banyak di antara kita lupa akan nikmat Allah, lupa kepada yang sang memberikan nikmat. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang lupa, lalai akan nikmat Allah.

Shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang setiap langkah dan kehidupan beliau adalah cerminan teladan, Bicara beliau adalah aturan dan tuntunan, semoga kita bias mengikuti jejak beliau.

Khatib berwasiat kepada diri khatib dan kepada hadirin sekalian marilah kita tingkatkan iman dan takwa dalam dada kita, dengan senantiasa membasahi lidah dengan zikir menyebut nama Allah, mengingat Allah dalam kapan pun dimana pun.

 

Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah

Izinkan  khatib  pada  kesempatan  ini  menyampaikan  tema    Cara  Allah Melindungi dan Memudahkan Hamba-Nya.

 

 

Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah

Dalam kisah perjalanan kehidupan para Nabi dan rasul Allah kita diceritakan bagaimana setiap kali para musuh Allah ingin mencederai dan berniat tidak baik  kepada  kekasih  Allah,  maka  Allah menunjukkan  perlindungan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang mulia itu.

Ada kisah dimana Nabi Muhammad SAW, hendak dikepung dan dibunuh oleh Kafir Quraisy, tapi Allah melindungi hamba-Nya. Ketika Nabi SAW bersama sahabatnya Abu Bakar As-Shiddiq berada di Gua Tsur, seolah mau di depan mata, para bala tentara kafir Quraisy sudah di depan gua, tapi Allah menyelamatkan mereka berdua.

Ini kisah-kisah satu diantara sekian banyak bagaimana Allah menyelamatkan hamba-hamba-Nya,

Lalu bagaimana Allah melindungi orang-orang beriman kepada-Nya? Bagaimana Allah memudahkan urusan mereka?

 

Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah

Pertama  : Melindungi Orang beriman dengan Memberikan Hidayah, Petunjuk dan Ilmu

Allah berfirman dalam Al-Qur’an

 

ٱللَّهُ وَلِىُّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يُخْرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ

Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)....” [QS. Al-Baqarah  257]

 

Ibnu katsir rahimakumullah mengatakan : “Allah menceritakan bahwa Dia memberi petunjuk orang yang mengikuti jalan yang diridai-Nya ke jalan keselamatan. Untuk itu Dia mengeluarkan hamba-hamba-Nya yang mukmin dari kegelapan, kekufuran, dan keraguan menuju kepada cahaya perkara hak yang jelas lagi gamblang, terang, mudah, dan bercahaya”

 

Syaikh Wahbah Zuhaili mengungkapkan bahwa cara Allah melindungi hamba-hamba-Nya dengan senantiasa diberikan bimbingan, perhatian, hidayah, baik dengan memberikan petunjuk melalui pancaindra maupun melalui akal.

 

Sehingga sangat wajar dalam sehari semalam minimal 17 Kali kita minta kepada Allah dalam Salat fardu, agar kita diberikan petunjuk dan hidayah. Ditunjukkan jalan yang benar, agama Islam yang Haq.

Lalu apa tanda seseorang diberikan hidayah?

 

فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَاۤءِۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ

Barangsiapa   yang   Allah   menghendaki   akan   memberikan   kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” [QS. Al-An’am : 125]

 

Dari ayat di atas kita dapat ambil hikmah. Yaitu poin kedua.

 

Kedua : Cara Allah Melindungi hamba-Nya, Dia Mudahkan bagi hamba-Nya berbuat baik

Ulama tafsir mengatakan bahwa Allah   memudahkan jalan baginya untuk memeluk Islam, memberinya semangat, serta melancarkan / memudahkannya untuk memeluknya; hal ini merupakan alamat kebaikan bagi orang yang bersangkutan. Perihalnya sama dengan makna yang terkandung di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:

اَفَمَنْ شَرَحَ اللّٰهُ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِ فَهُوَ عَلٰى نُوْرٍ مِّنْ رَّبِّهٖ

Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam, lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya.” [QS. Az-Zumar: 22], hingga akhir ayat.

 

وَلٰكِنَّ اللّٰهَ حَبَّبَ اِلَيْكُمُ الْاِيْمَانَ وَزَيَّنَهٗ فِيْ قُلُوْبِكُمْ وَكَرَّهَ اِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الرّٰشِدُوْنَۙ

“tetapi Allah menjadikan kalian cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hati kalian serta menjadikan kalian benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus.” [QS. Al-Hujurat: 7]

 

Hadirin Jemaah yang dirahmati Allah

Terakhir adalah Ketiga : Cara Allah memberikan kemudahan, selalu ada ujian dan cobaan sebelum datang kemudahan.

Allah berfirman,

 

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

     

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” [QS. Insyiroh : 5-6]

 

Allah Swt. menceritakan bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, kemudian berita ini diulangi-Nya lagi.

 

قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا أَبُو زُرْعَة ، حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ، حَدَّثَنَا حُمِيدِ بْنُ حَمَّادٍ بْنِ خَوَارٍ أَبُو الْجَهْمِ، حَدَّثَنَا عَائِذُ بْنُ شُريح قَالَ: سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا وَحِيَالَهُ حجر، فقال: "لو جاء العسر فدخل هذا الحجر لَجَاءَ الْيُسْرُ حَتَّى يَدْخُلَ عَلَيْهِ فَيُخْرِجَهُ ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: (5) {فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا}

 

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Zar'ah, telah menceritakan kepada kami Mahmud ibnu Gailan, telah menceritakan kepada kami Hamid ibnu Hammad ibnu Abu Khuwar alias Abu Jahm, telah menceritakan kepada kami Aiz ibnu Syuraih yang mengatakan bahwa Anas ibnu Malik pernah menceritakan bahwa Nabi Saw. duduk dan di hadapannya terdapat sebuah batu, maka beliau Saw. bersabda: Seandainya kesulitan datang, lalu masuk ke dalam batu ini, niscaya kemudahan akan datang dan masuk ke dalamnya, lalu mengusirnya. Dan Allah Swt. menurunkan firman- Nya: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Alam Nasyrah: 5-6)

 

Dalam Ayat Lain Allah memberikan kemudahan bagi Rasulullah SAW,

وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَىٰ

Dan Kami akan memberi kamu taufik kepada jalan yang mudah.” [QS. Al-A'la: 8]

 

Artinya, Kami akan memudahkan kamu untuk mengerjakan perbuatan dan ucapan yang baik, dan Kami akan mensyariatkan kepadamu suatu hukum yang mudah, penuh toleransi, lurus, lagi adil, tidak ada kebengkokan padanya dan tidak ada beban dan tidak pula kesulitan.

Jika kita menghadapi masalah, kesulitan dan hambatan, berdoalah dan berikhtiar kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan kemudahan setelahnya.

Semua perlindungan dan kemudahan yang akan diberikan kepada seorang Hamba, “password” nya adalah Takwa. Lihatlah pesan imam as-Syafi’i berikut ini, nasihat yang bersumber dari Imam Syafii disebutkan sebagai berikut:

 

صَبرًا جَمِيلًا مَا أَقرَبَ الفَرجا ... مَن رَاقَبِ اللَّهَ فِي الْأُمُورِ نَجَا...

مَن صَدَقَ اللَّهَ لَم يَنَلْه أَذًى ... وَمَن رَجَاهِ يَكون حَيثُ رَجَا

 

Bersabarlah dengan kesabaran yang baik, maka alangkah dekatnya jalan kemudahan itu. Barang siapa yang merasa dirinya selalu berada dalam pengawasan Allah dalam semua urusan, niscaya ia akan selamat.”

 

Dan barang siapa yang membenarkan janji Allah, niscaya tidak akan tertimpa oleh musibah. Dan barang siapa yang berharap kepada Allah, maka akan terjadilah seperti apa yang diharapkan.”

 

Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari berbagai musibah dan bala bencana, dan memudahkan kita dalam beramal saleh dan dimudahkan dalam setiap kebaikan. Kita dimudahkan Allah dalam meraih kesuksesan di dunia hingga akhirat. Aamiin.

 

أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

 

Khutbah kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إِلَى رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمْ تَسْلِيْمًا كِثِيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَيا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوالله فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللَّهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرِ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَى بِمَلَا ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعَالَى إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِى يا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلَّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى انْبِيائِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلَائِكَةِ المُقرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرٍ وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانِ الْيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءُ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإسْلامَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ دَمّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالزَّلازِلَ وَالمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتْنَةِ وَالمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَاصَّةً وَسَائِرِ الْبُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ أَلْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ . عِبَادَ اللَّهِ ! إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبِيَ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرْ

 

===

Sumber: raudhotulquranazzam







Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment