- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
Makanan Panglima
Keterangan Gambar : ilustrasi makanan (pixabay)
Oleh: Akmal Burhanuddin Lc.
Baca Lainnya :
Suatu saat Umar bin Khatab radhiallahu 'anhu berkeinginan meninjau pasukan kaum muslimin yang sedang berjaga di perbatasan Syam. Beliau memacu kudanya hingga akhirnya sampai di perbatasan Syam.
Selepas melakukan inspeksi, Umar beristirahat di tenda Abu Ubaidah bin Al-Jarah, panglima pasukan kaum muslimin. Ketika itu waktu menunjukkan jam makan siang. Abu Ubaidah menawarkan makan kpd Umar, "Wahai Amirul Mukminin, apakah mau makan siang dengan menu untuk prajurit atau menu panglima?".
Umar menjawab, "Coba bawa kedua-duanya kesini."
Maka petugas menghadirkan makanan prajurit kepada Umar, ternyata menunya adalah daging, bubur dan kaldu daging.
"Ini makanan untuk prajurit?!", tanya Umar.
Mereka menjawab, "Benar wahai Amirul Mukminin."
"Kalo begitu, ambilkan makanan yang untuk panglima.", pinta Umar.
Maka petugas mengambilkan makanan dengan menu untuk panglima yang isinya terdiri dari remah-remah roti kering, sedikit yogurt, dan beberapa biji kurma.
"Sungguh benar sosok yang telah memberikan engkau gelar sebagai Amiin Hadzihil Ummah." ucap Umar.
Umar pun menangis sambil melanjutkan, "Sungguh Abu Ubaidah adalah orang yang bisa dipercaya oleh umat ini. Sebaik-baik orang yang dapat dipercaya adalah engkau Wahai Abu Ubaidah."
Ketika tiba kembali di rumah, Umar mengatakan,
غيرتنا الدنيا إلا أنت يا أبا عبيدة
"Dunia telah mengubah kami semua, kecuali engkau wahai Abu Ubaidah"
===
Sumber: Tarikh Khulafaur Rasyidin