Dua Perkara Penyelamat dari Api Neraka

By Admin |    180 Views 01 Agu 2024, 10:44:29 WIB Taujih
Dua Perkara Penyelamat dari Api Neraka

Oleh: Fachrudin Abu Mufti (Rumah Buku Mufti Agency Bandung)


Dari ‘Adi bin Hatim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Baca Lainnya :

اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ


"Selamatkanlah diri kalian dari siksa neraka, walaupun dengan separuh kurma. Jika kalian tidak mendapatkannya, maka cukup dengan bertutur kata yang baik." [HR.Bukhari No.6023 dan Muslim No.1016]


Renungan
Sikap santun dalam berdialog, lemah lembut dalam berbicara, halus dalam penyampaian pesan, merupakan cerminan karakter dari seorang muslim yang membuat orang lain akan simpati kepada kita.

Bertutur kata yang baik dan santun harus diterapkan kepada siapapun lawan bicara, baik orang tua, sesama atau kepada orang yang usianya berada di bawah kita.

Ucapan lisan berupa mencaci maki, menghina, memfitnah dan lain-lain di dunia nyata dan di media sosial yang menyakitkan hati seseorang akan lebih dahsyat daripada luka dengan sebilah pedang. Lukanya akan melekat dalam jangka waktu yang lama, bahkan bisa sampai ajal memisahkan nyawa dari raga.

Oleh Karena itu, pergunakanlah lisan dengan bijak, hanya untuk hal-hal yang bermanfaat dan menjauhkan diri dari akibat yang bisa merugikan orang lain. Diam lebih bermanfaat dari pada banyak komentar, bertutur kata, tapi bisa melukai hati orang lain..

Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam.bersabda

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيهَا يَهْوِى بِهَا فِى النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ


"Sesungguhnya ada seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dipikirkan bahayanya terlebih dahulu, sehingga membuatnya dilempar ke neraka dengan jarak yang lebih jauh dari pada jarak antara timur dan barat.” [HR.Muslim No.2988]

Imam Nawawi rahimahullah dalam kitab Syarah Shahih Muslim tatkala menjelaskan hadits ini mengatakan, Ini semua merupakan dalil yang mendorong setiap orang agar selalu menjaga lisannya sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُتْ


"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah" [HR. Bukhari No.6018 dan Muslim No. 47]

Oleh karena itu, selayaknya setiap orang yang berbicara dengan suatu perkataan atau kalimat dipikirkan dahulu apa yang akan akan  diucapkan. Jika memang ada manfaatnya, barulah ia berbicara. Jika tidak, hendaklah dia menahan lisannya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قَوْلٌ مَّعْرُوْفٌ وَّمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّنْ صَدَقَةٍ يَّتْبَعُهَاۤ اَذًى ۗ وَا للّٰهُ غَنِيٌّ حَلِيْمٌ


"Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Maha Kaya, Maha Penyantun." [QS. Al-Baqarah 2: Ayat 263]


Ya..... Rabb
Janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah.
Janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.

Ya..... Rabb ,
janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.
Beri maaflah kami
Ampunilah kami
Dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami,

Ampunilah kami Yaa Ghaffar.
Ampunilah dosa-dosa kedua orang tua kami, guru-guru kami
Kami berlindung pada-Mu  Yaa Rahmaan Yaa Rahiim dari azab kubur dan azab neraka.


Yaa.... Rabb
Matikanlah kami dalam keadaan Islam dan husnul khotimah kumpulkanlah kami bersama orang-orang yang beriman.


#Menyebarkan Yang Benar Dari Sumber Yang Benar,Satu Hari Satu Hadits




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment