Puasa di Puncak Bulan Muharram

By Muslim ID |    843 Views 17 Agu 2021, 14:57:16 WIB Al-Qur`an
Puasa di Puncak Bulan Muharram

Keterangan Gambar : ilustrasi (pixabay)


Oleh: Dr. Atabik Luthfi Lc., MA


إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثۡنَا عَشَرَ شَهۡرࣰا فِی كِتَـٰبِ ٱللَّهِ یَوۡمَ خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَ ٰ⁠تِ وَٱلۡأَرۡضَ مِنۡهَاۤ أَرۡبَعَةٌ حُرُمࣱۚ ذَ ٰ⁠لِكَ ٱلدِّینُ ٱلۡقَیِّمُۚ فَلَا تَظۡلِمُوا۟ فِیهِنَّ أَنفُسَكُمۡۚ

"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu...". (At-Taubah: 36)

Bulan Muharram termasuk salah satu dari empat bulan haram, bulan yang dikhususkan dengan keutamaan. Haram dalam konteks waktu, maknanya utama dan mulia. Amal shalih dilipatgandakan pahalanya, demikian juga dosa dan maksiat. Di antara hari yang memiliki keistimewaan di bulan Muharram adalah Tasu'a, yaitu 9 Muharram.


Di hari kesembilan, Rasulullah saw berniat untuk berpuasa, agar berbeda dengan umat lain, namun beliau terlebih dahulu wafat, sehingga disebut Sunnah Hammiyah;

Baca Lainnya :

 

"Rasulullah saw berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia berpuasa, para sahabat berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah saw bersabda, ‘Apabila tahun depan aku masih hidup-insya Allah- kita akan berpuasa tanggal 9". (HR Muslim no. 1134)

 

Demikian anjuran berpuasa di hari sembilan atau tasu'a, sebagai salah satu cara mengagungkan bulan Muharram, yang diniatkan oleh Rasulullah saw.

Puasa di bulan Muharram pun, dikatakan puasa yang paling utama, setelah puasa bulan Ramadhan. Puncaknya adalah tanggal 10 Muharram, yang disebut dengan istilah 'Asyura'.

 

Berpuasa di hari Asyura disebutkan oleh Rasulullah saw, dapat menghapus dosa setahun yang lalu; "Puasa ‘Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu". (HR. Muslim: 1162).


"Aku tidak pernah melihat Nabi benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari ‘Asyura dan puasa bulan Ramadhan". (HR.Bukhari2006, Muslim: 1132).


Bahkan saking utamanya puasa Asyura, para sahabat pun melatih anak-anak mereka berpuasa Asyura.


Selain itu, di antara hari penting di bulan Muharram, adalah hari ke 11 Muharram. Kepentingannya karena ada puasa tgl 11 Muharram. Puasa ini menurut hadits Rasulullah saw, untuk melengkapi puasa Asyura, dan membedakan dengan puasa orang Yahudi dan masyarakat jahiliyah;


"Berpuasalah pada hari Asyura’ dan berbedalah dengan orang Yahudi. Berpuasalah kalian sehari sebelumnya, atau sehari setelahnya”. (HR. Ahmad).

 

Memang di kalangan masyarakat Arab, khususnya Quraisy, berpuasa sudah menjadi kebiasaan, bukan hal yang baru dijalankan. Di dalam Shahih Bukhari diriwayatkan dari Aisyah, sejak jaman jahiliyah, orang-orang Quraisy biasa berpuasa pada hari Asyura’ (10 Muharram). 

 

Alhamdulillah saat kita mampu mengagungkan empat bulan haram, khususnya bulan Muharram, dengan memperbanyak amal shalih, di antaranya berpuasa.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment