[Seri Tadabbur] Sura An-Naziat: 27-34

By Muslim ID |    837 Views 05 Apr 2021, 04:02:05 WIB Al-Qur`an
[Seri Tadabbur] Sura An-Naziat: 27-34

Keterangan Gambar : pixabay


Oleh: Dr. Atabik Luthfi MA



ءَأَنتُمۡ أَشَدُّ خَلۡقًا أَمِ ٱلسَّمَاۤءُۚ بَنَىٰهَا ۝ رَفَعَ سَمۡكَهَا فَسَوَّىٰهَا
"Apakah penciptaan kamu (manusia) lebih hebat atau langit yang dibangunNya? Dia telah meninggikan bangunannya, lalu menyempurnakannya". (An-Nazi'at: 27-28)

Dari ayat ini hingga ayat 32, Allah swt mulai merinci sekian banyak makhluk ciptaanNya, yang lebih hebat dari manusia. Diawali dengan pertanyaan (istifham): 'Apakah penciptaan kamu manusia, lebih hebat dari langit?". Lebih hebat di sini ditinjau dari segi fisik materi; besar, kuat, dan lebih kokoh dibanding penciptaan manusia. Hikmahnya untuk mengingatkan kesombongan manusia, bahwa manusia itu kecil dibanding semesta ciptaan Allah swt. Sekaligus menantang kemampuan manusia, untuk membuat yang semisal dengan ciptaan Allah swt

 

Baca Lainnya :

Sebagai contoh di ayat kedua, Allah swt meninggikan bangunan langit tanpa tiang, setinggi-tingginya. Di surat Qaf: 6, Allah swt menantang manusia dengan keagungan ciptaanNya, berupa tujuh lapis langit; "Maka tidakkah mereka memperhatikan langit di atas mereka, bagaimana cara Kami membangunnya dan menghiasinya dan tidak terdapat retak-retak sedikit pun?". Demikian hikmah Allah swt dalam penciptaan semua makhlukNya, dibandingkan dengan manusia.


وَأَغۡطَشَ لَیۡلَهَا وَأَخۡرَجَ ضُحَىٰهَا ۝ وَٱلۡأَرۡضَ بَعۡدَ ذَ ٰ⁠لِكَ دَحَىٰهَاۤ
"Dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang). Setelah itu bumi Dia hamparkan". (An-Nazi'at: 29-30)

Dua ayat ini masih tentang keagungan ciptaan Allah swt, yaitu waktu malam dan siang, serta penghamparan bumi. Malam dijadikan gelap, sedang siang dijadikan terang benderang. Dua keadaan itu untuk kenyamanan hidup semua makhluk.

 

Pergantian dua waktu utama dengan keadaan yang berbeda-beda, memberi arti tersendiri bagi kehidupan. Siang untuk beraktifitas dan mencari karunia Allah swt. Sedang malam untuk berehat dan beribadah khusus. Setelah penyiapan waktu malam dan siang, dengan waktu antara keduanya, maka bumi dihamparkan oleh Allah swt. Keadaan bumi yang terhampar, juga untuk kebaikan dan keberlangsungan hidup seluruh makhluk, “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka". (Ali Imran: 191).


أَخۡرَجَ مِنۡهَا مَاۤءَهَا وَمَرۡعَىٰهَا ۝ وَٱلۡجِبَالَ أَرۡسَىٰهَا
"Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh". (An-Nazi'at: 31-32)

Ayat ini adalah ayat terakhir, yang merinci beberapa ciptaan Allah swt, yang membuktikan keagunganNya. Setelah bumi dicipta dan dihamparkan, maka disiapkan isi dan sarana prasarana kehidupan. Di antaranya sumber mata air, dan berbagai jenis tumbuhan. Semuanya untuk kebutuhan hidup seluruh makhluk bumi.

 

Terakhir, gunung-gunung dipancangkan dengan teguh, untuk menjaga keseimbangan, dan mengokohkan bumi. Subhanallah..amat lengkap fasilitas kehidupan yang disiapkan oleh Allah swt...sudahkah kita mensyukurinya?...


مَتَـٰعࣰا لَّكُمۡ وَلِأَنۡعَـٰمِكُمۡ ۝ فَإِذَا جَاۤءَتِ ٱلطَّاۤمَّةُ ٱلۡكُبۡرَىٰ
"(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu. Maka apabila malapetaka besar (hari Kiamat) telah datang". (An-Nazi'at: 33-34)

Hikmah dari kedua ayat ini, bahwa semua sarana dan fasilitas yang disiapkan, adalah untuk kepentingan kehidupan manusia dan hewan. Manusia dan hewanlah yang diberi kemampuan, sekaligus keleluasaan dalam memanfaatkan semuanya. Perbedaannya, manusia dimintai pertanggungan jawab, sedang hewan tidak ada kewajiban apa pun. Itulah kenapa ayat berikutnya berbicara tentang malapetaka besar, yaitu kiamat.

 

Kiamat adalah akhir dari segalanya, juga pertanggungan jawab atas seluruh pemanfaatan, atau perbuatan manusia. Karenanya peran dan kedudukan manusia lebih tinggi, selaras dengan tugas dan kewajiban yang diembannya. Siapkah kita menjawab semua karunia Allah swt di alam semesta ini? Jawabannya ada pada amal kita.

 

(Bersambung)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment