- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
[Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 1 - 2
Oleh: Dr. Atabik Luthfi, Lc., MA.
Demi Matahari dan Demi Bulan...
Baca Lainnya :
- Khutbah Jumat: Judi Dosa Besar Perusak Dunia Akhirat0
- Khutbah Jumat: Tiga Pesan Penting Untuk Orang Tua Terkait Pendidikan Anaknya0
- Kepemimpinan Keluarga yang Terinspirasi dari Al-Quran0
- [Seri Tadabbur] Surat Al-Balad: 19 - 200
- Khutbah Jumat: Cara Rasulullah saw Menghormati Perasaan Para Sahabatnya0
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ وَٱلشَّمۡسِ وَضُحَىٰهَا وَٱلۡقَمَرِ إِذَا تَلَىٰهَا
"Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari, dan demi bulan apabila mengiringinya". [QS. Asy-Syams: 1 - 2]
Surat Asy-Syams termasuk surat yang dijadikan pilihan oleh Rasulullah saw, untuk dibaca dalam shalat. Dalam hadits Shahihain, Rasulullah mengingatkan Muaz bin Jabal ra, agar tidak membaca surat yang panjang. Beliau memberi arahan, agar sahabatnya tersebut membaca surat Al-A'la, Asy-Syams, atau Al-Lail.
Dinamakan surat Asy-Syams, karena kata 'Asy-Syams' yang berarti matahari tersebut di awal surat ini. Allah swt bersumpah di surat ini dengan tujuh makhlukNya (Ayat 1 -7), yang diawali dengan matahari dan bulan.
Matahari yang disumpahi oleh Allah swt, saat ia mulai bersinar terang, yaitu di waktu dhuha. Sedang bulan disumpahi oleh Allah swt, saat ia mengiringi kemunculan matahari, setelah berakhir waktu siang.
Demikian pembahasan awal surat Asy-Syams, sebagai pengantar tadabbur surat ini.....