Khutbah Jumat: Tanda Takwa dalam Keluarga

By Muslim ID |    356 Views 01 Mei 2024, 19:19:42 WIB Khutbah
Khutbah Jumat: Tanda Takwa dalam Keluarga

Keterangan Gambar : Ilustrasi


Download printable Khutbah

Oleh: Abdussalam Tosan

 

Baca Lainnya :

Khutbah Pertama


إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

Ma’asyiral muslimin jamaah sholat Jumat rahimakumullah,

 

Wasiat takwa adalah rukun dalam setiap khutbah Jumat. Sehingga tidak sah khutbah kita tanpa rukun ini.

Begitu pentingnya wasiat takwa ini, sehingga setiap lelaki dari setiap keluarga muslim dikumpulkan di masjid, untuk mendengarkannya. Karena lelaki adalah kepala keluarga, perwakilan keluarga, yang nanti diharapkan akan meneruskan pesan-pesan takwa ini kepada keluarga di rumah. Kepada istri, ibu, kakak atau adik perempuannya.

 

Ma’asyaral muslimin, para kepala keluarga dan lelaki perwakilan keluarga rahimakumullah,

Mari kita bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah kita mati kecuali dalam keadaan muslim, berserah diri kepada Allah!

Di antara tanda ketakwaan, adalah apa yang Allah sampaikan di dalam surat Thoha ayat 132;

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَٱلْعَٰقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ

“Dan perintahkanlah keluargamu untuk sholat, dan bersabar-sabarlah dalam memerintahkannya, kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberikan rezeki kepadamu. Dan akhir yang baik itu adalah untuk orang yang bertakwa”

Jadi, mengajak keluarga kita untuk sholat adalah salah satu tanda takwa. Jika memang kita termasuk yang lulus Ramadhan dan berlebaran beberapa waktu lalu, maka buktikan bahwa kita membawa oleh-oleh takwa. Tunjukkan perhatian kita pada sholat, dan ajaklah dengan sesabar-sabarnya, keluarga kita untuk menegakkan sholat.

Syaikh Mutawalli Sya’rawi dalam sebuah nasihatnya menyampaikan bahwa, “Siapapun yang menasehatimu tentang perkara shalat, maka ia adalah orang yang mencintaimu”

Ma’asyaral muslimin, para kepala keluarga dan calon kepala keluarga yang dirahmati Allah,

Tunjukkanlah cinta kita kepada keluarga kita dengan mengajak mereka mendirikan sholat. Suami ajak istrinya mendirikan sholat. Ayah ajak anaknya mendirikan sholat. Anak lelaki, ajak orang tua kalian, saudara-saudara kalian, sahabat terdekat kalian, untuk mendirikan sholat. Karena itulah sejatinya tanda sayang dan cinta. Karena sholat adalah tiang agama. Tidak sholat berakibat siksa berat di akhirat. Siapa yang tega melihat orang yang dicintainya disiksa nanti di neraka?

Di atas itu semua, cintailah diri kita sendiri dengan bersemangat menegakkan sholat kita sendiri.

Jika ada di antara kita yang hadir di sini, masih bolong-bolong sholat wajibnya, masih tertinggal sholat Subuhnya, maka mulai hari ini jagalah sholat 5 waktu kita jangan tertinggal lagi. Karena siksa neraka sungguh berat walau sekejap, kita tidak akan kuat.

Jika ada di antara kita yang hadir di sini, sholatnya sudah terjaga, tapi hanya ke masjid saat Jumatan saja, maka mulai hari ini, tambahlah frekuensi kita ke masjid. Karena Allah, Penguasa tertinggi alam semesta, memanggil kita.

Dan, jika ada di antara kita yang hadir di sini, sudah sering dan selalu sholat 5 waktu di masjid, mari perbanyak istighfar memohon ampun kepada Allah, karena kita tidak tahu apakah sholat kita benar-benar diterimaNya atau tidak.

 

Ma’syaral muslimin, para kepala keluarga dan calon kepala keluarga yang dirahmati Allah,

Merujuk tafsir Liyaddabbaru Ayatih yang dikeluarkan Markaz Tadabbur Saudi Arabia, para salafush sholih dahulu jika musibah kelaparan menimpa keluarga mereka, mereka menyeru kepada keluarganya; “Dirikanlah sholat, karena ini adalah perintah Allah”, kemudian mereka membaca ayat 132 surat Thoha yang telah kita dengar di awal.

Ketika kesulitan dalam hal rezeki, maka para salafush sholih mengajak keluarganya untuk memperbanyak sholat. Karena Allah telah berjanji pada ayat tersebut;

“Kami tidak meminta rezeki kepada mu, tapi Kamilah yang memberikan rezeki”

Maka jangan sampai justru, kita terlena bekerja mencari rezeki, sehingga tidak sempat mengajarkan dan mengajak sholat keluarga kita, anak-anak kita di rumah.

 

Ma’syaral muslimin, para kepala keluarga dan calon kepala keluarga yang dirahmati Allah,

Mari kembali kepada keluarga kita, anak-anak kita, ajak mereka dan ajarkan mereka untuk sholat, dengan sesabar-sabarnya, sebagaimana perintah Allah azza wajalla.

Semoga kesabaran kita dalam mengajak mereka sholat mejadi bukti ketakwaan kita, dan menjadikan rezeki kita semakin lancar di dunia, serta dimudahkan jalan sampai di surga kelak bersama keluarga.

 

 

 


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ,
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ,
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

Khutbah Kedua


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛

 


إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ

اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment