Khutbah Jumat: Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak-anak

By Restu |    254 Views 17 Apr 2024, 23:00:02 WIB Khutbah
Khutbah Jumat: Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak-anak

Download printable Khutbah

Oleh: Abdullah Haidir, Lc.

Baca Lainnya :



Khutbah ke-1

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي فَضَّلَنَا عَلَى كَثِيرٍ مِنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ : مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ فَقَالَ تَعَالَى يَأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، إِتَّقُوْ اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ الْأَوَأَنتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا

 

Kaum muslimin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah.

Seiring dengan berakhirnya tahun ajaran lama dan memasuki tahun ajaran baru dalam dunia pendidikan, banyak pelajar dan orang tua yang sibuk mencari tempat kelanjutan studi mereka atau untuk putra putrinya.

Semua ini tak lain menunjukkan adanya kesadaran betapa pentingnya arti pendidikan buat kita khususnya terhadap anak-anak kita generasi muda. Sebab sebagaimana kita ketahui, salah satu perkara yang amat menentukan masa depan sang anak adalah terkait pendidikannya, bahkan inipun terkait dengan masa depan sebuah bangsa. Kita bisa saksikan bersama, tingkat kemajuan sebuah negara, berbanding lurus dengan tingkat kemajuan pendidikannya.

Ajaran Islam sendiri sangat berikan perhatian yang besar terhadap pendidikan. Cukuplah ayat pertama “Iqra!” bacalah, berikan isyarat yang sangat jelas bagaimana Islam memberikan perhatian besar terhadap pendidikan. Sebab membaca merupakan gerbang ilmu pengetahuan.

Di lain ayat Allah berfirman;

 

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ

 

“Katakanlah (wahai Muhamad), apakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui..” [QS. Az-Zumar: 9]

 

Masih banyak lagi ayat-ayat atau hadits-hadits yang memberikan perhatian dan motivasi menuntut ilmu. Maka dengan demikian, kepedulian dan perhatian kita terhadap pendidikan anak-anak kita bukan semata urusan dunia, tapi lebih dari itu dia juga merupakan tuntutan agama.

Sejarah Islam menunjukkan bahwa kaum muslimin tidak hanya ada yang mendalami ilmu syariat saja, tapi banyak juga yang mendalami ilmu-ilmu sosial dan sains sehingga  banyak di antara mereka menjadi ilmuan yang diakui dunia sejak dahulu hingga sekarang.

 

Kaum muslimin jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah.

Perkara ini tentu memberikan pesan yang dalam bagi para orang tua untuk memberikan perhatian yang besar terkait pendidikan anak-anaknya. Memang tidak dipungkiri, memfasilitasi pendidikan buat anak-anak kita adalah sesuatu yang tidak ringan, penuh tantangan dan ujian, apalagi di masa-masa sulit sekarang ini.  Namun semua itu tidak boleh menyurutkan para orang tua untuk sedapat mungkin mengusahakan kelangsungan pendidikan anaknya. Kesungguhan, ketulusan dan kesabaran orang tua seraya terus memohon pertolongan Allah, insya Allah akan menjadikan sebab jalan keluar yang akan Allah berikan.

Banyak sekali kisah sukses belajar hingga jenjang pendidikan tertinggi justru diraih oleh siswa dengan keterbatasan orang tuanya dalam berbagai hal, namun dengan kesungguhan orang tua dan anaknya, berbagai keterbatasan itu dapat diatasi.

Perkara lain yang juga harus disikapi terkait pendidikan anak-anak adalah, orang tua jangan hanya berorientasi pada kecerdasan intelektual atau prestasi formal dan akademis semata. Tapi selain kecerdasan, orang tua harus berusaha bagaimana agar anak-anaknya memiliki karaktrer positif serta selalu berusaha menempuh jalan kebenaran yang telah diajarkan agamanya. Karena problem dan masalah yang sering terjadi di masyarakat, bukan semata soal kebodohan, tapi juga problem sering muncul dari orang-orang yang berpendidikan namun rendah moralnya dan mereka yang menanggalkan prinsip-prinsip kebenaran.

Orang tua jangan merasa sudah tunaikan kewajibannya semata karena dia sudah dapat menyekolahkan anaknya di sebuah lembaga pendidikan lalu dia lepas tangan terkait pembangunan karakter sang anak. Justru dialah yang lebih bertanggung jawab dalam masalah ini ketimbang lembaga pendidikan atau para gurunya. Setidaknya bersinergi, saling menguatkan dan melengkapi antara orang tua dan lembaga pendidikan. Jangan sampai sang anak di sekolah dibina intelektual dan karakternya, di rumah dia tidak mendapatkan pembinaan tersebut.

Kita tidak hanya berharap agar anak-anak kita sukses studinya, tapi yang juga kita inginkan selain itu; Iman mereka kuat, ibadahnya bagus dan akhlaknya mempesona.

Tugas orang tua memang berat terkait pendidikan anak-anaknya, tidak cukup hanya menyediakan biaya, tapi juga terus memberikan perhatian, kasih sayang dan bimbingan kepada anak-anaknya. Ini merupakan bagian dari jihad besar orang tua yang tentu saja, sepanjang ikhlas karena Allah, akan dicatat sebagai amal saleh yang sangat besar di sisi Allah

 

Ma’asyirol Muslimin rahimakumullah.

Terakhir, buat adik-adik dan anak-anak kami para pelajar, baik tingkat dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Gunakan kesempatan sekolah atau kuliah dengan sebaik-baiknya, jangan sia-siakan kesempatan berharga yang sedang kalian lalui.

Orang tua kalian sudah bersusah payah mengusahakan pendidikan kalian, akankah kalian tega membuat mereka sedih dan kecewa karena kalian sia-siakan kesempatan ini?

Balaslah pengorbanan orang tua kalian dengan kesungguhan belajar, raihlah prestasi sebaik-baiknya seraya mengharap ridha Allah. Hidupkan keimanan, ketakwaan dan nilai-nilai kebenaran dalam diri kalian. Itulah yang akan membahagiakan dan membuat orang tua ridha.

Ketahuilah, ketika orang tua suka cita dan ridha kepada kalian, ketika itu Allah akan mencintai dan ridha kepada kalian dan insyaAllah kehidupan kalian akan penuh kebaikan. Tapi ketika orang tua marah dan kecewa, Allah pun akan murka dan marah. Itu artinya masa depan yang suram mengancam di hadapan.

Rasulullah saw bersabda, 

رِضَا اللهِ فِي رِضَا الوَالِدَينِ وَسُخْطُ اللهِ فِي سخطِ الوَالِدَينِ

“Ridha Allah tergantung ridha orang tua, murka Allah tergantung pada murka orang tua.” [HR. Tirmizi]

 

Semoga Allah berikan kekuatan buat kita semua untuk menunaikan tanggung jawab sebagai orang tua terhadap pendidikan anak-anak kita, dan jadikan anak-anak kita sebagai anak-anak yang saleh dan cerdas memiliki ilmu yang bermanfaat.

 

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم

Khutbah kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إِلَى رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمْ تَسْلِيْمًا كِثِيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَيا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوالله فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللَّهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرِ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَى بِمَلَا ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعَالَى إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِى يا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلَّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى انْبِيائِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلَائِكَةِ المُقرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرٍ وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانِ الْيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءُ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإسْلامَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ دَمّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالزَّلازِلَ وَالمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتْنَةِ وَالمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَاصَّةً وَسَائِرِ الْبُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ أَلْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ . عِبَادَ اللَّهِ ! إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبِيَ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرْ




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment