Dicintai Allah SWT, karena saling mengunjungi

Oleh: Fachrudin Abu Mufti (Rumah Buku Mufti Agency Bandung)

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

Baca Lainnya :

• Khutbah Jumat: Pemuda Pemegang Estafet Kemerdekaan Dalam Bingkai Islam0
• Tetangga yang Baik Seperti Keluarga dan Lebih Berharga daripada Emas0
• Khutbah Jumat: Penyesalan Ketika Mereka Minta Dikembalikan ke Dunia0
• Sesuap Nasi yang dimasukkan ke dalam Mulut Istrimu Bernilai Sedekah0
• Agar Tambah Dicintai oleh Pasangan Hidup0

أنَّ رجلًا زارَ أخًا لَهُ في قريةٍ أخرى ، فأرصدَ اللَّهُ لَهُ على مَدرجَتِهِ ملَكًا فلمَّا أتى عليهِ ، قالَ : أينَ تريدُ ؟ قالَ : أريدُ أخًا لي في هذِهِ القريةِ ، قالَ : هل لَكَ عليهِ من نعمةٍ تربُّها ؟ قالَ : لا ، غيرَ أنِّي أحببتُهُ في اللَّهِ عزَّ وجلَّ ، قالَ : فإنِّي رسولُ اللَّهِ إليكَ ، بأنَّ اللَّهَ قد أحبَّكَ كما أحببتَهُ فيهِ

Pernah ada seseorang pergi mengunjungi saudaranya di daerah yang lain. Lalu Allah pun mengutus Malaikat kepadanya di tengah perjalanannya. Ketika mendatanginya, Malaikat tersebut bertanya: “engkau mau kemana? Ia menjawab: “aku ingin mengunjungi saudaraku di daerah ini”. Malaikat bertanya: “apakah ada suatu keuntungan yang ingin engkau dapatkan darinya?" Orang tadi mengatakan: “tidak ada, kecuali karena aku mencintainya karena Allah ‘Azza wa Jalla”. Maka malaikat mengatakan: “sesungguhnya aku diutus oleh Allah kepadamu untuk mengabarkan bahwa Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu karena-Nya.“ [HR. Muslim No. 2567]

Renungan
Silaturahim adalah istilah khusus untuk perbuatan baik kepada karib-kerabat yang memiliki hubungan nasab (keturunan) atau kerabat karena hubungan pernikahan.

Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan:

وَأَمَّا صِلَةُ الرَّحِمِ فَهِيَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْأَقَارِبِ عَلَى حَسَبِ حَالِ الْوَاصِلِ وَالْمَوْصُولِ فَتَارَةً تَكُونُ بِالْمَالِ وَتَارَةً بِالْخِدْمَةِ وَتَارَةً بِالزِّيَارَةِ وَالسَّلَامِ وَغَيْرِ ذَلِكَ

Adapun silaturahim, ia adalah berbuat baik kepada karib-kerabat sesuai dengan keadaan orang yang hendak menghubungkan dan keadaan orang yang hendak dihubungkan. Terkadang berupa kebaikan dalam hal harta, terkadang dengan memberi bantuan tenaga, terkadang dengan mengunjunginya, dengan memberi salam, dan cara lainnya”
(Kitab Syarh Shahih Muslim).

Keutamaan menyambung silaturahim adalah diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.

Dari Abu Hurairah, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

"Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahim"  [HR. Bukhari No 5985 dan Muslim No. 2557]

Bagaimana dengan berkunjung kepada selain kerabat ?

Hal ini istilah nya bisa disebut dengan ziyarah, untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah. Salah satu adab dalam menjalin persaudaraan  adalah anjuran untuk saling ziyarah atau saling mengunjungi saudara sesama muslim.  Ini adalah adab yang indah yang dapat menumbuhkan cinta dan ikatan ukhuwah yang kuat diantara kaum Muslimin.

Diantara kemuliaan akhlak seorang Muslim adalah senang mengunjungi saudaranya sesama muslim Namun kunjungan ini bukan didasari kebutuhan dan keperluan duniawi, melainkan didasari rasa cinta kepada saudaranya karena Allah SWT.

Diantara kita saling berkunjung biasanya didasari tujuan-tujuan duniawi, seperti urusan pekerjaan, urusan bisnis, ingin mendapatkan kemudahan-kemudahan duniawi, dan tujuan duniawi lainnya.

Di hadits Nabi tersebut di atas ditegaskan bahwa orang yang saling berkunjung karena Allah akan dicintai oleh Allah Ta’ala.

Mengunjungi orang-orang saleh akan mendapat keutamaan yaitu dicintai Allah SWT sesuai yang disebutkan hadits Nabi tersebut diatas. Dengan kita mengunjungi orang-orang saleh bisa menambah keimanan dan saling mengingatkan dalam kebenaran, urusan akhirat. Misalkan saat azan berkumandang akan saling mengingatkan untuk segera mendirikan salat

Bagaimana dengan kunjungan orang-orang yang suka bermaksiat yang isinya bersenang-senang dan berleha-leha, menyiakan-nyiakan waktu, yang sering melalaikan ajaran agama termasuk mendapatkan keutamaan ini ?
Yang dikunjungi yang akan mendapatkan keutamaan sebagaimana disebutkan hadits tersebit diatas  adalah orang yang kita cintai karena Allah. Artinya, kita mencintai dia karena ia adalah orang yang bertakwa kepada Allah SWT, orang yang senantiasa berusaha mentaati ajaran agama Allah dan menjauhi larangannya.

Hal ini sesuai disebutkan oleh Imam An Nawawi dalam kitab Riyadus Shalihin dalam bab fadhlu ziyaratis shalihin (keutamaan mengunjungi orang-orang shalih).

Yaa Allah Yaa Syaafii .. . Dzat Yang Maha Menyembuhkan.

Jika di antara kami ada yang sedang sakit, mohon angkatlah penyakitnya yaa Allah Berikanlah kesembuhan untuknya  Karena hanya Engkaulah yang Maha Menyembuhkan ,

Yaa Allah Yaa Razzaq... Dzat Yang Maha Pemberi Rezeki

Hindarkan lah kami dari kesulitan rezeki, Mohon mudahkanlah dan bukalah jalan rezeki yang halal dan thoyib ya Allah, karena hanya Engkau Maha Pemberi Rezeki

Yaa Allah Yaa Baasith
Jika diantara kami ada yang berhutang, selesaikanlah hutangnya, mudahkan urusannya, dan luaskanlah rezekinya.

Yaa Allah Qudduus
Jadikanlah hati kami bersih dari benih-benih sakit hati, sombong, iri hati, dengki dan dusta.

Yaa Allah yaa Ghaffaar
Ampunkanlah dosa kami, dosa kedua Ibu Bapak kami, dosa ahli keluarga kami, dosa guru-guru kami.

Yaa Allah Yaa Mujiib
Ijabahkanlah Do'a-Do'a kami, tiada daya & upaya kecuali dengan pertolongan-MU, Karena hanya kepada MU lah tempat kami bergantung dan tempat kami meminta Pertolongan

#Menyebarkan Yang Benar Dari Sumber Yang Benar,Satu Hari Satu Hadits