- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
Membaca Al Quran dengan Pemahaman atau Membaca Banyak di Bulan Ramadan?
Keterangan Gambar : ilustrasi (pixabay)
Oleh: Muhammad Sofwan Lc., MA.
Cara mana yang paling baik untuk hati kita?
Baca Lainnya :
- Hukum Shaf Renggang Saat Shalat Tarawih0
- Hukum Membaca Al-Quran Setiap Saat Di Bulan Ramadhan0
- Meraih Keberkahan Ramadhan Bagi Wanita Haid0
- Fidyah Bagi Orang Yang Meninggal Dunia0
- Menumbuhkan Iman Kita di Bulan Ramadan0
Ulama berbeda pendapat tentang mana yang lebih baik, membaca Al-Qur’an dengan pemahaman atau membaca banyak di bulan Ramadan? Orang membaca Al-Qur’an secara banyak di bulan Ramadan bertujuan untuk mendapatkan banyak pahala.
Mengejar Banyak Pahala
Jumhur ulama berpendapat bahwa membaca Al-Qur’an dengan pelan, tartil, memahami dan merasakan bacaannya adalah lebih utama. Memang pahala membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan sangat besar. Setiap huruf yang kita baca bernilai sepuluh pahala. Sehingga dalam 1 juz kita bisa mendapatkan 100.000 pahala, sedangkan sekali khatam bisa mendapatkan 3.000.000 pahala.
Maka membaca cepat adalah cara untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya di bulan Ramadan, dengan syarat bahwa tilawah yang cepat tidak menghilangkan hak-hak huruf yang kita baca. Walaupun cepat, tilawah kita tetap sesuai aturan tajwid.
Sedangkan membaca Al-Qur’an secara tartil, pelan, tadabur dan menghayati bacaan kita, akan memberikan pengaruh dalam hati. Pengaruh ini mungkin sulit kita dapatkan saat membaca Al-Qur’an dengan cepat-cepat.
Efek Baik dalam Hati
Pengaruh dalam hati bisa berupa bertambahnya keimanan, keyakinan, ketenangan, semakin bisa merasakan keagungan Al-Qur’an, mengubah diri dengan Al-Qur’an yang kita baca, dan sebagainya. Karena banyaknya manfaat dari membaca AL-Qur’an secara pelan beserta tadaburnya, maka jumhur ulama lebih mengutamakannya dari sekadar banyak membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an.
Ada ulama yang memberikan ilustrasi bahwa orang yang mengkhatamkan Al-Qur’an 10 kali di bulan Ramadan adalah ibarat orang yang menghadiahkan 10 butir mutiara yang masing-masing butirnya bernilai seribu Dinar.
Sedangkan orang yang membacanya pelan beserta tadaburnya sehingga hanya satu kali mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadan, maka dia seperti orang yang menghadiahkan sebutir mutiara bernilai 100 ribu Dinar.
Namun demikian, semuanya kembali kepada masing-masing kita, membaca Al-Qur’an dengan pemahaman atau membaca banyak di Bulan Ramadan. Karena masing-masing kita juga berbeda kualitas bacaan Al-Qur’annya. Walaupun sama-sama cepat membacanya. Ulama hanya memberikan kaidah bahwa cara yang paling berpengaruh positif untuk hati adalah yang paling utama.
===
Artikel ini diterbitkan atas kerja sama dengan mukjizat.co