- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
Meniru yang Salah, Karena Imannya Lemah
Oleh: Fachrudin Abu Mufti (Rumah Buku Mufti Agency Bandung)
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Baca Lainnya :
- Susu itu Mengandung Lemak, Tapi Kalau Berlebihan Dikosumsi Akan Menimbulkan Berbagai Penyakit?0
- Berapa Kali Nabi Beristighfar dalam Sehari?0
- Mendidik Anak Perempuan Akan Menjadi Penghalang dari Api Neraka0
- Dicintai Allah SWT, karena saling mengunjungi0
- Khutbah Jumat: Pemuda Pemegang Estafet Kemerdekaan Dalam Bingkai Islam0
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِى بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا ، شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ . فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ . فَقَالَ وَمَنِ النَّاسُ إِلاَّ أُولَئِكَ
“Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi ?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“ [HR. Bukhari No. 7319]
Renungan
Orang mukmin yang lemah imannya akan tergoda dengan kemajuan peradaban barat yang bertentangan dengan syariat Islam.
Contoh nya meniru model rambut, cara berpakaian, mentato bagian tertentu dari badan, pergaulan bebas dll yang bukan dari ajaran Islam. Ini menunjukkan seperti yang disebutkan dalam hadits tersebut di atas, selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta dengan pasti meniru yang salah atau disebut Tasyabbuh.
Pelaku Tasyabbuh ada yang bangga ketika mereka mampu meniru suatu kaum dengan dalih demi kemajuan zaman. Tasyabbuh adalah praktik meniru atau menyerupai kelompok lain, baik dalam hal ibadah, adat kebiasaan, atau perayaan. Tasyabbuh dapat terjadi ketika seseorang meniru cara hidup, kebiasaan, atau gaya berpakaian orang lain yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Tasyabbuh juga dapat terjadi ketika seseorang meniru tradisi kaum lain, seperti perayaan Valentine's Day, ulang tahun. Tasyabbuh, atau meniru menyerupai suatu kaum, dilarang dalam Islam, karena dapat menimbulkan bahaya bagi keimanan dan akhlak seseorang.
Ya Allah
Tanamkan di hati kami rasa rindu pada-Mu.
Ingatkan Kami betapa dahsyatnya hari akhirat-Mu.
Tolonglah kami agar kami tidak terlena oleh dunia yang fana ini.
Semoga rezeki yang kami dapat di hari ini tidak menjadikan kami termasuk orang orang yang sombong dan tidak bersyukur
Ya Allah
Jangan Engkau tinggalkan kami dalam keadaan berlumuran dosa tanpa ampunan-Mu.
Jangan biarkan kami tersesat tanpa hidayah-Mu Jangan Engkau biarkan kami terhina karena dosa dan kesalahan kami.
Jadikan kami hamba yang selalu bersyukur atas nikmat-Mu.
Istiqomahkan kami dalam kebenaran, andai ajal memisahkan kami dan keluarga kami kumpulkan di Surga-Mu, dan jangan biarkan satupun anggota keluarga menjadi ahli Neraka.
#Menyebarkan Yang Benar Dari Sumber Yang Benar, Satu Hari Satu Hadits