- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
[Seri Tadabbur] Surat Abasa: 23-26
Keterangan Gambar : ilustrasi (pixabay)
Oleh: Dr. Atabik Luthfi Lc., MA
كَلَّا لَمَّا یَقۡضِ مَاۤ أَمَرَهُۥ فَلۡیَنظُرِ ٱلۡإِنسَـٰنُ إِلَىٰ طَعَامِهِۦ
"Sekali-kali tidak! Dia (manusia) belum melaksanakan apa yang Dia (Allah) perintahkan kepadanya. Maka hendaklah manusia memperhatikan makanannya".(Abasa: 23-24)
Ayat pertama menggambarkan sifat dan sikap umumnya manusia, terhadap hak dan perintah Allah swt. Allah swt mengingatkan manusia, agar sungguh-sungguh menjalankan semua hak dan perintahNya. Jika tidak sungguh-sungguh, maka sama dengan tidak menjalankan. Inilah teguran Allah kepada manusia.
Baca Lainnya :
- [Seri Tadabbur] Surat Abasa: 17-220
- [Seri Tadabbur] Surat Abasa: 13-160
- Pesan Pernikahan Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah0
- Puasa di Puncak Bulan Muharram0
- [Tadabbur] Bulan Haram Bulan Mulia0
Kemudian dilanjutkan perintah di ayat setelahnya, agar mengingat beberapa anugerah nikmat Allah swt. Ayat ini menurut Imam As-Sa'di merupakan bimbingan dan arahan, agar manusia memperhatikan semua nikmat Allah swt kepada dirinya. Diawali dari anugerah makanan yang dikonsumsinya, setiap waktu untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Betapa kasih sayang Allah swt yang tiada terhingga, yang seringkali kita lupakan.... Astaghfirullah
أَنَّا صَبَبۡنَا ٱلۡمَاۤءَ صَبࣰّا ثُمَّ شَقَقۡنَا ٱلۡأَرۡضَ شَقࣰّا
"Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit). Kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya". (Abasa: 25-26)
Ayat ini berbicara tentang sunnatullah, dalam menganugerahkan nikmat kepada manusia dan kehidupan. Inilah proses awal, sebelum menjadi makanan atau bahan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Allah swt menurunkan hujan, untuk menyuburkan tanah, sehinga layak dijadikan ladang atau kebun. Ladang atau kebun itu akan menjadi sumber makanan, berupa padi, tumbuhan, atau buah-buahan. Air hujan merupakan anugerah terbesar dan terawal, bagi manusia dan kehidupan seluruh makhluk hidup; "dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?". (Al-Anbiya': 30).
Kemudian Allah swt membelah bumi, sehingga layak untuk ditanami berbagai jenis bahan pangan. Demikian panjang proses anugerah nikmat untuk manusia. Proses by proses menunjukkan keagungan Allah swt....Sudahkah kita memikirkan?