- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
[Seri Tadabbur] Surat Abasa: 38-42
Keterangan Gambar : ilustrasi (pixabay)
Oleh: Dr. Atabik Luthfi Lc., MA
Wajah Berseri-seri dan Gembira....
وُجُوهࣱ یَوۡمَىِٕذࣲ مُّسۡفِرَةࣱ ضَاحِكَةࣱ مُّسۡتَبۡشِرَةࣱ
"Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri, tertawa dan gembira ria". (Abasa: 38-39)
Dua ayat ini mewakili gambaran kebahagian para penghuni surga. Dinampakkan rona wajah yang berseri dan gembira. Imam As-Sa'di menuturkan, mereka berbahagia karena diselamatkan dari peristiwa dahsyat kiamat, dan diantar menuju surga. Saat penantian yang sangat panjang, hingga ditetapkan surga atau neraka, digambarkan wajah manusia berbeda-beda.
Baca Lainnya :
- [Seri Tadabbur] Surat Abasa: 33-370
- Kisah Ular dalam Al-Quran0
- [Seri Tadabbur] Surat Abasa: 27-320
- Bersegera di Hari Jumat0
- Meneladani Rasulullah, Sang Teladan Sepanjang Zaman0
Kelompok pertama digambarkan wajahnya berseri bahagia, pertanda akan mendapat nikmat surga. Sedang kelompok kedua digambarkan wajah mereka hitam kelam, pertanda akan ditempatkan di neraka. Gambaran senada disebut pula di surat Al-Ghasyiyah: 2-10, Al-Qiyamah: 22-25, Az-Zumar: 60, Yunus: 26-27, dan Ali Imran: 106-107.
Demikian ketetapan Allah swt, yang berlaku bagi siapapun, di akhirat kelak. 'Ya Allah selamatkan kami dari dahsyatnya kiamat'..Amiin
Wajah Suram Tertutup Debu...
وَوُجُوهࣱ یَوۡمَىِٕذٍ عَلَیۡهَا غَبَرَةࣱ تَرۡهَقُهَا قَتَرَةٌ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡكَفَرَةُ ٱلۡفَجَرَةُ
"Dan pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram), tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan. Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka". (Abasa: 40-42)
Pembahasan terakhir yang menutup surat Abasa, tentang keadaan wajah kelompok kedua, di hari kiamat kelak. Digambarkan oleh ayat ini, wajah mereka hitam suram, ditutupi debu sebagai simbol kemuraman dan kesengsaraan. Mereka diberitahu akan dibawa ke neraka, sehingga sedih, kecewa, menyesal meliputi perasaan mereka.
"Maka adapun orang-orang yang sengsara, maka (tempatnya) di dalam neraka, di sana mereka mengeluarkan dan menarik nafas dengan merintih". (Hud: 106).
Masya Allah, apa yang bisa dilakukan oleh manusia di hadapan kedahsyatan kiamat? Apalagi di hadapan keagungan Allah swt?....