- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
[Tadabbur Ramadhan] Puasa Ibadah Mensejarah
Keterangan Gambar : pixabay
Oleh: Dr. Atabik Luthfi MA
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَیۡكُمُ ٱلصِّیَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِینَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa ". (Al-Baqarah: 183)
Baca Lainnya :
- KHUTBAH JUMAT: Agar Tidak Merugi0
- Melafalkan Niat Puasa Ramadhan, Sunnah atau Bid`ah?0
- [Tadabbur Ramadhan] Shaum atau Shiyam?0
- [Tadabbur Ramadhan] Istimewanya Ayat-Ayat Puasa0
- [Seri Tadabbur] Surat An-Naziat: 35-460
Ayat ini menginformasikan tentang ibadah puasa, bahwa ibadah ini sudah pernah dijalankan oleh umat para nabi sebelum Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Syekh Sya'rawi menuturkan: Puasa adalah pondasi peribadatan. Di dalamnya terkandung berbagai nilai untuk pembinaan umat ke arah perbaikan.
Karenanya, puasa adalah syariat semua umat beragama. Yang berbeda hanya pada waktu dan beberapa teknis pelaksanaan puasa.
Sejarah puasa mengingatkan proses pensyariatan puasa. Imam Al-Qurthubi berpendapat: Kewajiban puasa sebelum Ramadhan adalah puasa tiga hari setiap bulan dan puasa Asyura'.
Ibadah puasa yang mensejarah ini tentu menjadi spirit dan motivasi, untuk bersama menghadirkan kebaikan dan takwa, di tengah umat beragama.