- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
Tata Cara Sholat dan Khutbah Idul Fitri
Keterangan Gambar : ilustrasi (pixabay)
Asamuslim.id - Kondisi pandemi yang berkelanjutan memaksa sebagian kaum muslimin melaksanakan Sholat Idul Fitri dalam kelompok-kelompok kecil untuk menghindari kerumunan besar, atau bahkan hanya bersama keluarga di rumah. Akhirnya ada sebagian kaum muslimin yang belum berpengalaman menjadi imam ataupun khatib, terpaksa menjadi imam dan khatib dadakan demi memenuhi kebutuhan.
Berikut ini adalah tata cara Sholat dan Khutbah Idul Fitri, dikutip dari Fatwa MUI no.28 tahun 2020 tentang Panduan dan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri Saat Pandemi Covid-19.
Baca Lainnya :
- Panduan Itikaf di Masa Pandemi0
- Bangun Kesiangan, Wajibkah Meneruskan Puasa Ramadhan?0
- Melafalkan Niat Puasa Ramadhan, Sunnah atau Bid`ah?0
- Sengaja Tidak Berpuasa Ramadhan, Apa Hukumnya?0
- Saatnya Mengamalkan Sunnah Yang Hilang0
Shalat Idul Fitri:
1. Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.
3. Memulai dengan niat shalat Idul Fitri, yang jika dilafalkan: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."
4. Membaca takbiratul ihram "Allahu akbar" sambil mengangkat kedua tangan.
5. Membaca doa iftitah.
6. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca: "Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallahu allahu akbar".
7. Membaca Surah Al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Quran.
8. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
9. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca: "Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallahu allahu akbar".
10. Membaca Surah Al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Quran.
11. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
12. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.
Khutbah Idul Fitri:
1. Khutbah ‘Id hukumnya sunnah yang merupakan kesempuranaan shalat Idul Fitri.
2. Khutbah ‘Id dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.
3. Khutbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Membaca takbir sebanyak sembilan kali.
b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca "Alhamdulillah".
c. Membaca shalawat nabi saw, antara lain dengan membaca "Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad".
d. Berwasiat tentang takwa.
e. Membaca ayat Al-Qur'an.
4. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Membaca takbir sebanyak tujuh kali.
b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca "Alhamdulillah".
c. Membaca shalawat nabi saw, antara lain dengan membaca "Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad"
d. Berwasiat tentang takwa.
e. Mendoakan kaum muslimin
===
Dikutip secara ringkas dari:Fatwa MUI No.28 tahun 2020
Dapatkan teks khutbah Idul Fitri 1442 pada link berikut: http://asamuslim.id/kategori/detail/khutbah