- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
Kenangan Indah
Oleh: Dr. KH. Agus Setiawan, Lc. MA
Ada seorang alim yang tinggal di desa. Setiap kali beliau ke kota, beliau menginap di rumah saudaranya seiman. Setiap menginap beliau disuguhi buah anggur. Tuan rumah tidak pernah ikut menemani. Hingga suatu hari alim tersebut menginap. Seperti biasa beliau disuguhi buah anggur. Kali ini tuan rumah ikut mencicipi. Betapa terkejutnya ia ternyata anggur tersebut masam.
Baca Lainnya :
- Meniru yang Salah, Karena Imannya Lemah0
- Susu itu Mengandung Lemak, Tapi Kalau Berlebihan Dikosumsi Akan Menimbulkan Berbagai Penyakit?0
- Berapa Kali Nabi Beristighfar dalam Sehari?0
- Tekanan Darah Rendah, Akibat Kurang Tidur?0
- Yang di Khawatirkan Nabi0
Iya berkata kepada tamu nya, "Mengapa engkau tak bilang bahwa anggur ini masam?"
Sang alim menjawab, "Setiap kali aku menginap dan disuguhi anggur. Semuanya manis. Mengapa saat sekali ini aku merasakan masam kemudian harus berteriak-teriak".
Subhanallah. Begitu banyak perjalanan perjuangan berbalut ukhuwah yang telah dirasakan. Namun seolah semua kenangan manis ukhuwah itu hilang. Terlupakan. Adab lisan ternodai
Sejatinya memang antara Fikir, Lisan dan Hati mesti sama. Lurus. Satu. Selayaknya huruf Alif.