Sering Diabaikan, Inilah Keutamaan Bulan Syaban

By Muslim ID |    494 Views 02 Mar 2022, 20:15:52 WIB Taujih
Sering Diabaikan, Inilah Keutamaan Bulan Syaban

Keterangan Gambar : ilustrasi (pixabay)


 

Oleh: Abdullah Haidir Lc.

 

Baca Lainnya :

Bulan Sya’ban adalah bulan yang di dalamnya terdapat kemuliaan-kemuliaan. Bulan Sya'ban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriah terletak diantara dua bulan yang mulia, bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Karenanya cenderung bulan Sya'ban ini kurang mendapatkan perhatian, kurang mendapatkan tempat yang semestinya.

 

Itulah sebabnya kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam mendorong kita untuk juga giat beribadah di bulan Sya'ban, khususnya dengan ibadah puasa sampai-sampai seorang sahabat Usamah bin Zaid memperhatikan puasa Rasulullah di bulan Sya'ban begitu seringnya. Kemudian dia bertanya Ya Rasulullah aku tidak melihat engkau berpuasa begitu banyak dalam satu bulan kecuali di bulan Sya'ban.”

Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam katakan :

 

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفِلُ النَّاسُ عَنْهُ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَال إِلى رَبِّ العَالمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عملي وَأَنَا صَائِمٌ

 

“Ia adalah bulan di saat manusia banyak yang lalai (dari beramal shalih), antara Rajab dan Ramadhan. Ia adalah bulan di saat amal-amal dibawa naik kepada Allah Rabb semesta alam, maka aku senang apabila amal-amalku diangkat kepada Allah saat aku mengerjakan puasa sunah.” (HR. An-Nasai)


Hadits riwayat Nasa'i ini memberikan pesan bagi kita bagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ingin menghidupkan bulan Sya'ban ini dengan memperbanyak ibadah puasa.

 

Di satu sisi karena bulan ini cenderung dilalaikan. Para ulama mengatakan ibadah yang dilakukan di saat banyak orang lalai maka ibadah itu akan menjadi sangat mulia. Belum lagi di sisi lain karena bulan Sya'ban merupakan bulan sebelum bulan Ramadhan sehingga ibadah puasa yang Rasulullah contohkan dan anjurkan kepada kita tidak lain merupakan persiapan bagi kita untuk dapat mengisi dan memasuki bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.

 

Karena itu para ulama juga menjadikan bulan Sya’ban ini bulan untuk memperbanyak membaca Al-Quran. Sebagaimana di bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Quran, sampai di kalangan Salaf dikenal bulan Sya'ban sebagai Syahrul Qurro bulan bagi para pembaca Alquran.

 

Karenanya hendaknya jadikanlah bulan Sya’ban sebagai bulan bagi kita untuk mempersiapkan diri kita sebaik-baiknya memperbanyak ibadah puasa sebagaimana yang Rasulullah lakukan.

 

Sebagaimana diriwayatkan dari Aisyah Ra :

وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

 

"...Dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban." (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

 

Maka ketika kita menghidupkan kebaikan dan amal shaleh yang sangat mulia ini, Insya Allah kita akan mendapatkan kebaikan yang banyak dan Insya Allah kita akan semakin mantap lagi untuk dapat memasuki bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.

 

Terlebih lagi, khusus lagi bagi mereka yang masih memiliki hutang puasa atau qadha puasa Ramadhan yang lalu, jika belum diqadha. Jika belum dilunasi hutang puasanya maka bulan Sya'ban ini, dikatakan oleh para ulama sebagai kesempatan terakhir baginya untuk mengqadha puasanya. Meskipun qadha' puasa Ramadhan memang terbuka dan terbentang sepanjang tahun sampai Ramadhan berikutnya, akan tetapi kalau sampai di bulan Sya'ban ini dia belum mengqadhanya, maka dia harus mengqadha nya sepanjang dia dapat melakukannya.

 

Tidak boleh seseorang dengan sengaja atau apalagi meremehkannya. Tidak mengqadha puasa Ramadan sampai ketemu di Ramadhan berikutnya. Kalaupun akhirnya dia betemu Ramadhan berikutnya lalu dia belum mengqadha puasanya tanpa udzur, maka mayoritas para ulama mengatakan dia masih tetap harus mengqadha puasanya. Ditambah dengan membayar kafarat yaitu setengah sha sekitar satu setengah kilogram beras diberikan kepada kepada fakir miskin. Sebagai bentuk pelajaran baginya agar tidak mudah melalaikan dan mengabaikan kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan.

 

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah subhanahuwata'ala. Kita ingatkan jadi kita masuk bulan Sya'ban berarti tinggal selangkah lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan apabila kita dapat mengisi bulan Sya'ban ini dengan ibadah sebaik-baiknya. Khususnya kita memperbanyak ibadah puasa memperbanyak membaca Quran dan tentu saja menjaga kewajiban-kewajiban kita.

 

Maka Insya Allah kita dapat memasuki Ramadhan dengan persiapan dan kesiapan diri yang lebih baik, dan Insya Allah kita akan dapat mengambil kebaikan-kebaikan yang Allah sediakan. Baik di bulan Sya'ban terlebih lagi di bulan Ramadan. Kemudian Semoga Allah subhanahuwata'ala berkahi kita semoga Allah jadikan kita orang-orang yang bertakwa kepadanya dan dengan ketaqwaan itu kita berharap kepada Allah semoga Allah berikan kita solusi jalan keluar keselamatan fiddunya wal aakhirah.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment