6 Manfaat Puasa Ramadan Bagi Kesehatan

Asamuslim.id – Di bulan Ramadan, terbitnya fajar mewajibkan lebih dari satu miliar Muslim di seluruh dunia untuk menjalankan ibadah puasa. Dikerjakan oleh orang kaya dan miskin, puasa membutuhkan disiplin spiritual yang sangat besar untuk tidak makan dan minum selama sekitar 18 jam sehari. Ini bertujuan sebagai pengingat untuk berempati dengan yang kurang beruntung yang menderita rasa lapar, sehingga menjembatani kelas dan status sosial.

Meski puasa selama ini mungkin telihat sebagai kewajiban Muslim, para ahli kesehatan mengklaim ada banyak manfaat kesehatan dari sekedar tidak makan dan minum.

Baca Lainnya :

• 7 Manfaat Kesehatan yang Unik dari Madu0
• Mensyukuri Nikmat Sehat dengan Olahraga0
• Penyebab Asam Urat yang Jarang Diketahui0
• Menurunkan Kolesterol dengan Puasa Intermittent0
• Makanan Tinggi Kolesterol Tidak Membuat Kolesterol dalam Darah Naik, Benarkah?0

1. Penurunan Berat Badan

Dr Razeen Mahroof, seorang ahli anestesi dari Oxford, mengatakan bahwa meskipun aspek spiritual lebih ditekankan daripada aspek kesehatan, "ini adalah peluang besar untuk mendapatkan manfaat fisik juga."

Dalam sebuah artikel di The Washington Post, dokter diet Teheran mengatakan menggunakan bulan Ramadan untuk membantu orang yang kelebihan berat badan mencapai tujuan mereka. Praktik umum bagi sebagian besar Muslim adalah menyantap makanan manis dan berlemak segera setelah matahari terbenam – tetapi, dokter akan menganjurkan makan malam yang sehat yang terdiri dari sup, roti segar, kurma, dan keju kambing.

Kurma, biasanya sering di makan di bulan suci. Dengan kadar potasium, magnesium, dan vitamin B yang tinggi, kurma adalah salah satu buah tersehat yang memberikan dorongan energi yang diinginkan. Rata-rata porsi kurma mengandung 31 gram karbohidrat.

2. Gula Darah Rendah

Dengan berjam-jam kekurangan makanan, gula darah kita cenderung turun. Menurut Dr Mahroof, tubuh menggunakan glukosa yang tersimpan untuk energi saat kita berpuasa. Namun, penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum berpuasa untuk waktu yang lama, tetapi mereka yang memiliki gula darah tinggi – tetapi tidak menderita diabetes – akan mendapat manfaat dari proses tersebut.

3. Menurunkan kolesterol

Sebuah tim ahli jantung di Uni Emirat Arab (UEA) menemukan bahwa orang yang menjalankan ibadah puasa menikmati efek positif pada profil lipid mereka, yang berarti pengurangan kolesterol dalam darah.

Kolesterol rendah meningkatkan kesehatan kardiovaskular, yang akan mengurangi risiko penyakit jantung seperti stroke atau serangan jantung. Jika Muslim mengikuti diet sehat bahkan setelah Ramadan, mereka seharusnya tidak memiliki masalah untuk menjaga kadar kolesterol yang rendah ini.

4. Penyerapan lebih banyak nutrisi

Puasa sepanjang hari dapat membuat metabolisme kita lebih efisien. Berkat kombinasi puasa dan makan larut malam yang menghasilkan peningkatan hormon yang disebut adiponektin – sehingga memungkinkan otot kita menyerap lebih banyak nutrisi. Berbagai area tubuh kemudian akan dapat memanfaatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi secara efektif.

5. Detoksifikasi

Selain pembersihan spiritual, puasa memungkinkan tubuh untuk mendetoksifikasi sistem pencernaan saat kita menahan diri dari minum dan makan sepanjang hari. Ketika tubuh mulai memakan cadangan lemak untuk menghasilkan energi, itu juga akan membakar racun berbahaya yang mungkin ada dalam timbunan lemak. Ini mengembalikan tubuh ke posisi semula, mendukung gaya hidup sehat secara konsisten.

6. Kesejahteraan mental yang lebih baik

Menurut sebuah studi oleh para ilmuwan Amerika, fokus mental yang dicapai selama Ramadan meningkatkan tingkat faktor neurotropik yang diturunkan dari otak, yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak sel otak, sehingga meningkatkan fungsi otak. Ini meningkatkan kejernihan pikiran dan mengurangi stres, terutama ketika puasa menyebabkan penurunan nyata dalam jumlah hormon kortisol, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.

Selain itu, tubuh mulai menyesuaikan diri dengan pola makan dan minumnya yang baru karena tingkat endorfin yang lebih tinggi muncul dalam darah, sehingga membuat kita lebih waspada dan lebih bahagia, sehingga menambah peningkatan kesejahteraan kita secara umum.

===

Referensi: today.mims.com