- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
Hati-hati Kepada Yang Manis dan Hijau
Oleh: Fachrudin Abu Mufti (Rumah Buku Mufti Agency Bandung)
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu,Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “
Baca Lainnya :
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 7 - 8 0
- Alat Ukur Kebaikan0
- Memuliakan Orang Yang Lebih Tua0
- Dua Perkara Penyelamat dari Api Neraka0
- Ambillah Secukupnya, Jika Suamimu Pelit0
إنَّ الدُّنيا حلوةٌ خَضِرة، وإنَّ الله مُستخلفكم فيها، فينظر كيف تعملُون؟ فاتقوا الدُّنيا، واتَّقُوا النِّساء؛ فإنَّ أوَّل فِتنة بني إسرائيل كانت في النِّساء
"Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau. Dan sesungguhnya Allah telah menguasakannya kepadamu sekalian. Kemudian Allah memperhatikan apa yang kamu kerjakan di dunia itu. Karena itu takutilah kepada dunia dan takutilah kepada wanita, karena sesungguhnya sumber bencana Bani Israil adalah wanita." [HR. Muslim No 2742]
Renungan
Banyak orang terpedaya dengan keindahan dunia, sehingga melupakan amal untuk bekal akhirat. Dunia itu manis dan hijau. Artinya, dunia itu manis rasanya, penuh kelezatan dan kenikmatan. Dan hijau adalah bahwa dunia indah dipandang dan bisa menyegarkan mata. Dengan dijadikannya dunia itu manis dan hijau, seharusnya kita berhati-hati dengan dunia jangan sampai terpedaya. Jangan sampai kesenangan dunia menjerumuskan ke dalam kemaksiatan dan melalaikan dari ketaatan kepada Alla SWT.
Hidup di dunia ini hanya sementara, setiap orang pasti akan masuk liang lahad. Kalau Orang yang masuk ke liang lahad tanpa bekal amal saleh sama dengan berlayat di laut tanpa kapal. Hidup ini hanya sementara, jadikan setiap langkah kita bernilai ibadah kepada-Nya.
Jangan terlalu sibuk mencari kebahagiaan di dunia, hingga melupakan tujuan utama kita yaitu kebahagiaan di akhirat. Hendaknya kita harus benar-benar waspada terhadap dunia yang hijau dan manis itu. Kita jangan sampai terperdaya dengan oleh kehidupan dunia
Allâh Azza wa Jalla berfirman :
إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
"Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah." [QS. Luqman: 33]
Jadikan dunia sebagai ladang akhirat, ketika kita masih hidup di dunia harus menanamlah benih-benih kebaikan yang kelak bisa dipanen di akhirat. Marilah setiap menit yang kita jalani dalam kehidupan di dunia ini isi dengan yang bermanfaat yang bernilai ibadah demi kebahagiaan akhirat kelak.
Ya Allah kuatkan kami dengan Ibadah dan amalan yang baik, jauhkanlah kami dari melakukan dosa dan maksiat. Jadikan kami sebagai hamba-Mu yang beriman dan senantiasa selalu beramal saleh. Mudah-mudahan hidup kami senantiasa berada dalam rahmat dan bimbingan-Mu.
Ya... Allah penggetar hati penyejuk jiwa limpahkan kepada kami segala kemurahan-Mu dan limpahkan kepada kami segala kasih sayang-Mu . Jangan pernah biarkan kami sombong dan takabur dan golongkan kami menjadi ahli syukur yang selalu rendah hati dan ikhlas melakukan apapun yang Engkau Ridhoi dijalan-Mu.
Ya Allah Sungguh kumohon pada-Mu, panjangkanlah umur kami agar hamba bisa menambal segala kekurangan dalam ibadah kami pada-Mu Jadikanlah sebaik baik umur kami pada ujungnya jadikanlah sebaik-baik amal kami adalah pada ujung akhirnya, dan sebaik-baik hari kami adalah pada saat menemui-Mu.
#Menyebarkan Yang Benar Dari Sumber Yang Benar,Satu Hari Satu Hadits