- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
Perbanyak Mengingat Allah di 10 Hari Pertama Dzulhijjah
Keterangan Gambar : ilustrasi (pixabay)
Oleh: Dr. Atabik Luthfi Lc., MA
Salah satu bentuk rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya adalah dihadirkan wwaktu-waktu yang utama yang sangat bernilai dan dijamin pelipatgandaan pahala atas semua kebaikan dan amal shalih yang dijalankannya. Di antara waktu utama tersebut adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang sedang kita jalankan sekarang. Setelah sebelumnya ada 10 malam terakhir bulan Ramadhan yang sudah kita tunaikan dengan baik.
Baca Lainnya :
- Takbiran Awal Dzulhijjah Para Sahabat Hingga di Pasar0
- Sunnah dalam Penyembelihan Kurban serta Pembagian Daging Kurban0
- Jenis, Kriteria dan Ketentuan Jumlah Hewan Kurban0
- Syariat, Hikmah, dan Waktu Pelaksanaan Ibadah Kurban 0
- Tak Sepopuler Ramadhan, Bulan Dzulhijjah Harus Disemarakkan0
Terdapat tiga ayat Al-Qur'an yang dikaitkan dengan keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini;
Pertama, Al-Fajr: 2 yang merupakan sumpah Allah dengan waktu-waktu milik-Nya,
وَلَيَالٍ عَشْرٍ
"Dan demi malam-malam yg sepuluh".
Sebagian ulama tafsir memahaminya 10 malam terakhir bulan Ramadhan, sedang sebagian yang lain memahaminya 10 malam atau hari pertama bulan Dzulhijjah.
Kedua, Al-Baqarah: 197 yang menegaskan bahwa haji harus dilaksanakan pada bulan-bulan tertentu,
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ
"(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi..".
Mayoritas memahami bulan-bulan tertentu adalah bulan Syawwal, Dzulqa'dah dan 10 hari pertama Dzulhijjah.
Ketiga, Al-Hajj: 28 yang berisi perintah untuk banyak mengingat Allah di hari-hari tertentu atas anugerah nikmat binatang ternak untuk dijadikan binatang kurban,
لِّيَشْهَدُوا۟ مَنَٰفِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْلُومَٰتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلْأَنْعَٰمِ
"Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak.. "
Para ulama memahami hari-hari tertentu tersebut adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah hingga puncaknya 10 Dzulhijjah yang disebut dengan hari 'Nahr' yaitu hari yg paling utama untuk berkurban.
Terkait dengan aktifitas utama di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid”. (HR. Ahmad).
Mari kita tingkatkan amal shalih di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini untuk meraih keutamaan yang besar di sisi Allah dengan terus menerus mengingat Allah subhanahu wa ta'ala dalam berbagai kesempatan dan keadaan. Insya Allah sangat besar nilai dan pahala di sisi Allah azza wa jalla.