- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
[Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
Oleh: Dr. Atabik Luthfi, Lc., MA.
Celaka karena Mendustakan Nabi..
Baca Lainnya :
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 9 - 10 0
- Tadabbur Khusus Edisi Maulid Nabi Muhammad saw0
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 7 - 8 0
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 5 - 6 0
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 3 - 4 0
كَذَّبَتۡ ثَمُودُ بِطَغۡوَىٰهَاۤ إِذِ ٱنۢبَعَثَ أَشۡقَىٰهَا
"Kaum Tsamud telah mendustakan (rasul) mereka, karena mereka melampaui batas, ketika bangkit orang yang paling celaka diantara mereka". (Asy-Syams: 11 - 12)
Kisah kaum Tsamud termasuk yang banyak diceritakan Al-Qur'an, yaitu tentang kedurhakaan mereka. Termasuk ayat ini menggambarkan kedustaan mereka terhadap rasul yang diutus, yaitu nabi Shalih as.
Mereka bertindak melampaui batas, dengan membunuh unta betina yang langsung diciptakan oleh Allah swt. Padahal mereka dahulu yang meminta agar nabi Shalih as, memperlihatkan bukti kerasulannya.
Nabi Shalih pun mengingatkan mereka, agar tidak menganggu atau menyakiti unta tersebut (Al-An'am: 64)
Namun kemudian Qudar bin Salif, memotong unta tersebut, sehingga ia disebut paling celaka dari kaumnya.