- Khutbah Jumat: Peduli Palestina sebagai Tanda Takwa
- Khutbah Jumat: Golongan Orang Beriman (1)
- Allah SWT Tidak Akan Bosan, Kitalah Yang Akan Bosan
- Jangan Termasuk Orang Merugi
- Khutbah Jumat: Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Kepemimpinan dalam Prespektif Islam
- Pendidikan Doktor di Indonesia
- Ingin Dicintai Allah SWT? Amalkan Yang Sedikit Namun Kontinu
- Dimudahkan Menuju Jalan ke Surga
- [Seri Tadabbur] Surat Asy-Syams: 11 - 12
- Menjadi Seorang Daud
Porsi Berbuka dan Sahur yang Menyehatkan
Keterangan Gambar : ilustrasi (pixabay)
Asamuslim.id - Tidak ada petunjuk khusus dalam hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berapa jumlah porsi sahur dan berbuka beliau.
Yang sering tersebut dalam sunnah adalah sahur dan berbukanya beliau dengan kurma.
Porsinya? Allahu a'lam, tidak ada ketentuan khusus.
Baca Lainnya :
- Membaca Al Quran dengan Pemahaman atau Membaca Banyak di Bulan Ramadan?0
- Hukum Shaf Renggang Saat Shalat Tarawih0
- Hukum Membaca Al-Quran Setiap Saat Di Bulan Ramadhan0
- Meraih Keberkahan Ramadhan Bagi Wanita Haid0
- Fidyah Bagi Orang Yang Meninggal Dunia0
Namun ada petujuk beliau terkait porsi makanan secara umum;
"Tidak ada tempat yang lebih buruk yang diisi oleh anak Adam daripada perutnya, cukuplah bagi (perut) anak Adam beberapa suapan yang dapat menegakkan tulang punggungnya.
Jikapun harus, maka hendaknya sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernafas ."
(HR. Ibnu Majah no.3340)
Merujuk hadits ini, maka hendaknya makan sahur dan berbuka jangan sampai kekenyangan, sehingga tidak ada ruang yang cukup untuk udara.
Merujuk hadits ini, porsi makan dan minum hendaknya seimbang (sama-sama sepertiga). Jangan sampai makan terlalu banyak, tapi minum hanya setengah gelas.
Hal-hal ini juga didukung oleh keilmuan medis, di mana makan kekenyangan akan memperberat kerja organ-organ pencernaan. Sedangkan kurangnya air putih, dapat menyebabkan dehidrasi yang mengganggu metabolisme bahkan menurunkan imunitas.
Oleh karena itu, hendaknya porsi sahur dan berbuka dikontrol agar tidak kekenyangan, dan tidak kurang air putih.
Terlebih, kebanyakan makan dapat menyebabkan kantuk yang berujung sulitnya beribadah.
Nasihat dari Imam Syafi'i;
"Karena yang namanya kenyang membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, kecerdasan berkurang, lebih banyak tidur dan malas ibadah."
(Siyar A’lamin Nubala, 10: 36)
Yuk kontrol porsi sahur dan berbuka, karena Ramadhan adalah bulan ibadah, bukan sekedar bulan makan-makan. (sm)